7

82 13 3
                                    

"Ada apa Seunghwan-ah?" Sejong menatap adik nya..
"Kenapa bersamaan seperti ini?" Seunghwan terlihat bingung.

"Bersamaan apa?" Sejong ikut bingung.

"Kau dan abeoji. Kalian bersamaan mengatakan bahwa aku adalah eomma" Ucap Seunghwan.

"Apa jangan jangan kau adalah reinkarnasi eomma?" Sejong menatap Seunghwan.
"Aku? Haha mana mungkin oppa" Seunghwan terkekeh.
"Kenapa kau tertawa? Itu bisa saja terjadi" Ucap Sejong.
"Tapi sepertinya itu tidak terjadi pada ku. Wajar aku mirip dengan nya karena aku adalah putri nya" Balas Seunghwan.

Tak lama, ponsel Seunghwan kembali berdering. Seungjoon kembali menelpon Seunghwan.

"Seunghwan-ah"

"Ne?"

"Setelah lulus kau kembalilah kemari."

"Ke seoul? Tapi aku berencana untuk kuliah di..."

"Mendaftarlah di Seoul National University Seunghwan-ah. Itu adalah tempat terbaik untuk belajar fashion bussines"

"Darimana kau tahu aku akan mengambil jurusan itu?"

"Minhyuk memberitahuku"

"Aku tidak berjanji untuk kembali..tapi akan ku pikirkan"

"Bagus, jangan goyah. Tetap fokus pertahankan nilai mu. Aku sudah memilihkan universitas terbaik untukmu. Sekarang kau hanya fokus agar nilai mu tidak ada yang turun satu angka pun"

"Baik"

Setelah percakapan itu usai Seunghwan langsung menatap Sejong.

"Ada apa?" Tanya Sejong.
"Tidak ada apa-apa." Seunghwan menggeleng.
"Lalu kenapa menatap ku?" Sejong bertanya lagi.
"Karena aku punya mata. Aku tidak tahu harus melihat ke arah mana karena ada kau disini" Jawab Seunghwan.

Sejong hanya mengerutkan keningnya mendengar jawaban Seunghwan.
"Kau aneh"

"Aku memang seperti ini" Balas Seunghwan.

Akhirnya mereka masuk ke kamar masing-masing. Karena besok hari minggu, Sejong ingin bersantai dulu karena besok dia akan bekerja shif malam.

"Aku harus bisa menjadi dokter bedah disana. Apapun akan kulakukan agar reputasi ku sebagai dokter bedah naik disana"

Sejong kali ini sangat bertekad. Dia tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada di depan mata.

Saat pagi hari pada akhir pekan, seperti biasa di dapur sudah terdengar suara ribut alat dapur yang digunakan.

"Good morning my bro" Sapa Seunghwan.

"Good morning" Sejong tersenyum.
"Kau akan shif malam lagi?" Tanya Seunghwan.

Sejong mengangguk.
"Memang kenapa?"

"Tidak apa-apa. Ah aku lupa memberitahu mu." Ucap Seunghwan
"Tentang apa?" Tanya Sejong.
"Kau bisa datang ketika hari kelulusan ku nanti?" Seunghwan menatap kakak nya.
"Kapan?" Tanya Sejong

"Maybe 1 bulan lagi" Jawab Seunghwan.
"Aku akan mengatur jadwal ku mulai sekarang" Sejong mengangguk.
"Thank you" Seunghwan memeluk Sejong.

"Tak kusangka bayi kecilku ini akan lulus sekolah" Sejong mengacak rambut Seunghwan.
"Aaa oppa, berhenti mengacak rambut ku" Protes Seunghwan.

Akhirnya mereka melanjutkan sarapan pagi lalu beraktivitas sesuai dengan jadwal masing-masing.

Sementara itu Minhyuk di Seoul sudah mulai bekerja seperti biasa. Jadwal operasi yang mengantri sedikit membuat Minhyuk kewalahan.

Masih mengenakan pakaian berwarna biru khas ruang operasi, Minhyuk duduk menyender diruangan nya sambil sedikit memijat pelan pelipisnya.

"Ah aku lelah sekali" Gumam Minhyuk.

Tak lama terdengar suara ketukan pintu dan seorang dokter masuk.
"Professor, sudah waktunya"

"Aku segera kesana" Minhyuk beranjak dari duduk nya dan segera menuju ruang operasi.

Beruntung operasi kali ini tidak rumit dan tidak memakan waktu lama. Langsung setelah membersihkan diri dan mengganti pakaian, Minhyuk langsung pergi ke cafetaria rumah sakit dan memesan beberapa potong kue.

Saat sedang asyik memakan kue, tiba-tiba dari belakang ada seorang dokter muda menepuk pundak Minhyuk.

"Akhirnyaaa kau kembali"

"Ah sial, kau membuatku terkejut!" Protes Minhyuk.
"Haha aku minta maaf. Bagaimana perjalanan mu?" Tanya Minjae.

Minjae, Cha Minjae.
Junior di bagian bedah umum yang sudah seperti adik bagi Minhyuk. Dia yang selalu menemani Minhyuk di rumah sakit.

"Tidak ada yang spesial. Aku hanya mengawasi anak-anak yang menjalani ujian. Termasuk adik ku sendiri" Jawab Minhyuk.
"Adik mu? Yang masih sekolah? Siapa dia?" Minjae penasaran.
"Seunghwan. Dia adik perempuan ku"Balas Minhyuk.

"Wow! Aku tidak pernah tahu bahwa Son Family memiliki anak perempuan" Ucap Minjae.
"Dia memang jarang terekspos. Dia lahir di hari yang sama dengan kematian eomma. Abeoji dulu sangat membenci dia. Apalagi mengingat bahwa ulang tahun Seunghwan adalah hari yang sama dengan kejadian paling membuat dirinya terpuruk" Minjae sedikit terkekeh.

"Lalu kenapa dia ada di Canada?" Tanya Minjae lagi.
"Rupanya kau ingin tahu banyak tentang keluarga ku" Balas Minhyuk.

"Itu karena aku melihat sesuatu yang seharusnya tidak aku lihat" Ucap Minjae.
"Apa maksud mu?" Minhyuk menatap Minjae dengan serius.
"Kau tahu Yoonseok sunbae dipindahkan ke doldam?" Minjae sedikit menurunkan volume suara nya.

Minhyuk mengangguk.
"Aku tahu itu dari Sejong, memang hubungan nya apa hal yang kau lihat dengan kepindahan Yoonseok?"

"Akan ada dokter baru dari Doldam yang dipindahkan ke sini." Lanjut Minjae.

Minhyuk masih serius menyimak.

"Rumor nya dia adalah dokter bedah juga. Tapi dia masih dokter tahun kedua. Dia adalah anak nakal yang selalu terlibat perkelahian." Minjae berbisik.

"What? Perkelahian?!" Minhyuk terkejut.

"Sstt Professor! Pelankan suara mu"

"Kenapa bisa seorang dokter berperilaku seperti itu? Wah tidak kusangka" Minhyuk menggelengkan kepala nya.

"Dan kau tahu apa yang membuat ku terkejut? Direktur Son terlibat dalam proses pemindahan ini" Ucap Minjae.

"Mwo? Abeoji terlibat?"

"Itu artinya, dokter ini bukan orang biasa. Dia memiliki koneksi bagus." Lanjut Minjae.
"Wah daebak! Apa ini. Banyak sekali hal yang mengejutkan dibalik pemindahan seorang dokter" Minhyuk masih menggelengkan kepala nya.

"Dia akan datang satu hari tepat setelah kau melaksanakan operasi ketua Min minggu depan.  Itu yang kudengar kemarin" Ucap Minjae.

"Sepertinya aku sedikit muak mendengar kata operasi. Percaya atau tidak hari ini setiap jeda 30 menit sampai 1 jam aku pergi keluar masuk ruang operasi. Yeonsan Medical Center memang luar biasa" Minhyuk kembali fokus pada makanan nya.

"Kau hebat prof." Minjae tersenyum.

"Code blue..code blue...dokter bedah umum Son Minhyuk..ICU.. Dokter bedah umum Son Minhyuk..ICU"

"Lihat, bahkan aku tidak bisa tenang sebentar saja" Minhyuk beranjak dari duduknya dan berlari menuju ruang ICU.

To Be Continue

HELLO I'M BACK AGAIN-!

Terima kasih udah baca cerita ini. Terima kasih juga atas dukungan untuk saya dengan cara vote dan comment cerita ini.
Maaf jika masih terdapat typo.

Thank you~

Fyi.
Doldam hospital disini cuma sepintas aja ya ngga diceritain lebih dalam :)

Our Broke FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang