Pukul 4 pagi, Sejong telah selesai bekerja. Shift nya sudah selesai dan ia bergegas menuju ruang ganti dan mengganti pakaian nya lalu pergi menghampiri Seunghwan di UGD.
Saat membuka tirai nya terlihat Seunghwan masih terlelap tidur.
Tak tega untuk membangunkan, Sejong hanya diam dan menatap sang adik yang masih nyenyak.Karena merasa seperti ada seseorang di dekat nya, Seunghwan membuka mata dan terlihat Sejong yang sedang serius menatap dirinya.
"Oppa, kau sudah selesai?" Tanya Seunghwan.
Sejong mengangguk
"Sudah""Pukul berapa sekarang? Ayo pulang, aku harus sekolah. Hari ini hari terakhir ujian" Seunghwan terburu-buru bangun.
"Yak yak! Santai saja. Ini baru pukul 4 pagi. Kau masih punya waktu sekitar 3 jam lagi untuk tidur" Sejong mencegah Seunghwan untuk bangun.
"Aku lebih baik tidur di kasur ku saja daripada disini. Ayo pulang" Ajak Seunghwan.
"Oke ayo pulang. Diperjalanan kau tidur saja oke? Tunggu disini. Nanti ada perawat yang melepaskan infus mu. Dan sambil menunggu itu aku akan mengambil mobil" Sejong memakai jaket nya dan memberikan sweater merah kepada Seunghwan.
"Oh! Sweater itu! Dimana kau menemukan nya? Aku selama ini mencari nya" Tanya Seunghwan.
"Sebelumnya aku minta maaf, aku sudah memakai ini sejak masih di korea. Pakaian mu tidak seperti pakaian wanita jadi-""Yak Son Sejong!!" Seunghwan memotong ucapan Sejong.
"Aku minta maaf serius. Maafkan aku!!" Sejong berlari menjauh dari Seunghwan.
"Aisshhh jika dia bukan kakak ku sudah ku tendang sampai eropa!" Gumam Seunghwan.
Tak lama ada seorang perawat menghampiri nya dan membantu Seunghwan untuk melepas infus nya.
Saat sudah selesai, Seunghwan langsung pergi dan berdiri di depan pintu UGD.Suasana sangat hening pagi ini.
Seunghwan mengedarkan pandangannya ke sekeliling.
Sampai akhirnya Sejong datang bersama mobil nya lalu menyuruh Seunghwan masuk."Ayo naik. Kita pulang"
Seunghwan tanpa berkata apapun langsung masuk dan memakai seatbelt dengan wajah cemberut.
"Ayolah, aku sudah meminta maaf" Ucap Sejong.
"Eum"
"Seunghwan-ah" Sejong mulai membujuk Seunghwan.
"Ayo jalankan mobilnya. Kau bilang kita akan pulang" Ucap Seunghwan.
"Oke kita pulang" Sejong langsung menjalankan mobilnya.Ketika akan keluar dari area rumah sakit, mereka bersinggungan dengan mobil ambulans yang masuk ke arah UGD.
"Oh jam segini? Ada apa?" Sejong mengawasi ambulans itu melalui spion.
"Jika kau merasa khawatir, kau bisa lihat dulu" Ucap Seunghwan.
"Tidak apa-apa jika kau menunggu sebentar?" Sejong menatap Seunghwan.Seunghwan mengangguk.
"Prioritaskan pasien mu. Itu adalah tanggung jawab mu sebagai dokter""Terima kasih Seunghwan-ah" Sejong langsung memutar balik mobil menuju pintu UGD.
Saat sudah sampai di depan UGD, Sejong langsung turun dan berlari masuk.
Seunghwan tersenyum saat melihat Sejong masuk ke UGD.
"Kau sangat keren Son Sejong"Sekitar 30 menit kemudian Sejong baru selesai dan langsung kembali ke mobil menghampiri Seunghwan.
Ternyata di mobil Seunghwan tertidur sambil memeluk bantal kecil yang berada di mobil."Ayo kita pulang" Bisik Sejong.
Akhirnya mereka bergegas menuju rumah. Karena terlalu nyenyak, Seunghwan tidak tahu bahwa sekarang dirinya sudah berada di rumah.
Sejong membangunkan Seunghwan ketika sudah sampai di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Broke Family
Fiksi PenggemarMendapatkan rasa kasih sayang dari orang tua adalah sebuah kebahagiaan yang tidak bisa didapatkan dengan harga berapapun. Kasih sayang orang tua adalah hal yang umum didapatkan oleh setiap anak. Namun tidak untuk Seunghwan, Putri bungsu keluarga So...