Sudah 3 jam mereka berada di Rumah Sakit Doldam dan Sejong masih belum sadarkan diri. Beberapa kali dokter pun memeriksa keadaan Sejong dan untungnya tidak ada kerusakan fatal di tubuh Sejong kecuali tangan nya yang patah.
Saat suasana hening,dering ponsel Seunghwan memecah keheningan. Seunghwan langsung berlari keluar mengangkat panggilan nya.
Tepat ketika Seunghwan melangkahkan kaki nya keluar,Sejong akhirnya sadar dan melihat ada Minhyuk dan Seungjoon serta Hyoseop didekatnya."Hyung,abeoji..."
Mendengar suara Sejong,mereka langsung memberikan perhatian kepada Sejong yang baru saja sadar.
"Bagaimana kondisimu? Masih sakit?" Tanya Minhyuk.
Sejong menggeleng.
"Aku baik-ba..."Ucapan Sejong belum terselesaikan,ia melihat tangan nya yang menggunakan gips.
"Abeoji,apa aku patah tulang?" Tanya Sejong.
"Tenanglah,jangan berpikir macam-macam. Kau baru saja sadar" Balas Seungjoon.Sejong akhirnya memaksakan diri untuk bangun dan menatap tangan nya.
"Ini pasti mimpi. Tidak mungkin!!"Sejong akhirnya berontak dan tubuhnya kini ditahan oleh Seungjoon.
"Sejong-ah,tenanglah. Kau akan segera pulih tenang"Tangis Sejong akhirnya pecah.
Ia menangis dalam pelukan sang ayah karena merasa dia sudah tidak berguna.Seunghwan akhirnya kembali dan melihat Sejong sedang menangis dalam pelukan Seungjoon.
Perlahan,Seunghwan mendekati Sejong dan mengusap pelan punggung nya.
Lalu Sejong langsung menoleh dan menatap adik perempuanya itu."Seunghwan-ah"
"Sejong oppa" Seunghwan tanpa basa-basi langsung memeluk Sejong.
"Tak apa. Kau akak segera pulih" Seunghwan menepuk-nepuk Sejong.
"Maafkan aku. Aku benar-benar bersalah pada mu" Ucap Sejong.
"Sst jangan bicara apapun tentang hal itu. Biarkan itu berlalu dan sekarang kau fokus agar bisa pulih" Balas Seunghwan.Sejong mengangguk.
"Abeoji, sepertinya aku harus segera pergi. Jooda imo menyuruhku pergi ke kantor kejaksaan untuk mengurus kasus penggelapan dana oleh paman Eric" Seunghwan menatap sang ayah.
"Pergilah dengan hati-hati" Seungjoon mengangguk.
"Kau akan kembali lagi kan?" Tanya Sejong.
"Tenang saja. Aku akan menemani mu sampai pulih" Jawab Seunghwan."Hei,lalu besok? Bukan nya kau harus kembali ke London?" Sahut Minhyuk.
"Aku batalkan semuanya. Jooda imo sudah membuat sebuah keputusan." Balas Seunghwan.
"Keputusan? Apa maksudmu?" Seungjoon heran."Aku akan memberitahu kalian nanti" Seunghwan tersenyum.
Setelah pembicaraan mereka selesai,Seunghwan bergegas pergi.
Namun saat sampai di parkiran,ia melihat kedatangan Seolhyun yang baru saja turun dari taksi.
"Eonnie!"
Seunghwan berlari menghampiri Seolhyun yang sedang merasa cemas.
"Seunghwan-ah! Bagaimana keadaan Sejong oppa?" Tanya Seolhyun.
"Kau bisa masuk eonnie. Sejong oppa sudah sadar" Jawab Seunghwan."Oh tuhan! Syukurlah dia baik-baik saja"
"Eonnie mianhe,aku harus segera pergi. Ada abeoji dan Minhyuk oppa didalam. Kau bisa tenang sekarang" Seunghwan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Broke Family
FanfictionMendapatkan rasa kasih sayang dari orang tua adalah sebuah kebahagiaan yang tidak bisa didapatkan dengan harga berapapun. Kasih sayang orang tua adalah hal yang umum didapatkan oleh setiap anak. Namun tidak untuk Seunghwan, Putri bungsu keluarga So...