15

62 8 0
                                    

Waktu di seoul sekarang sudah tengah malam. Minhyuk masih berada di rumah sakit setelah operasi direktur Min selesai.

"Cha Minjae, jika kau tidak shift malam kau pulang saja. Aku baik-baik saja sendirian" Ucap Minhyuk.
"Aku tidak keberatan. Lagipula aku tidak ada kegiatan di rumah." Balas Minjae.
"Tapi kau harus istirahat. Kau sudah bekerja keras hari ini. Kerja bagus" Minhyuk mengelus pundak Minjae.

"Kalau begitu kau juga harus istirahat. Setidaknya tidur beberapa menit saja itu sudah cukup" Ucap Minjae.
"Tentu saja aku akan istirahat." Minhyuk mengangguk.

"Oke. Kalau begitu aku akan pulang. Jika ada apa-apa kau hubungi saja aku" Minjae pamit.

Setelah Minjae pulang,Minhyuk tidak langsung tidur. Melainkan mengontrol semua pasien yang menjadi tanggung jawab nya termasuk direktur Min.

Saat berjalan menuju ruang VVIP, Minhyuk melihat seseorang yang ia kenal.
Minhyuk terus mendekat ke arah orang itu dan ternyata memang benar dia kenal dengan orang itu.

"Kau?!"

"Profesor?!"

Mereka berdua sama-sama terkejut dan tidak menyangka akan bertemu disini.

"Kau suga? Benar?" Tanya Minhyuk.
"Ya ini aku" Suga mengangguk.
"Kenapa kau ada disini? Apa yang kau lakukan?" Tanya Minhyuk.

"Kakek ku harus di operasi. Jadi aku harus disini" Jawab Suga.

Minhyuk berpikir sejenak.
"Maksud mu Direktur Min? Dia adalah kakek mu?"

Suga mengangguk.

"Woah daebak! Ternyata dunia memang sangat sempit!"

"Prof. Apakah Wendy akan ke korea?" Tanya Suga.
"Aku sudah menyuruh nya untuk pulang. Tapi belum dapat dipastikan kapan" Jawab Minhyuk.
"Aku harusnya bertemu dengan dia hari ini. Tapi ternyata tidak bisa karena aku harus pulang. Ada yang harus aku katakan kepada adikmu" Ucap Suga.

"Kau bisa sampaikan padaku saja." Minhyuk menatap Suga.
"Tidak. Aku akan mengatakan nya langsung" Balas Suga.

Saat mereka sedang berbincang ,tiba-tiba menantu keluarga Min keluar dari ruangan dan mulai menyapa Minhyuk.

"Profesor annyeonghaseyo"Sapa Yura.

"Eomma, sejak kapan kau di dalam" Suga terkejut.
"Aku masuk menggantikan ayah mu tadi. Kau mungkin sedang makan malam" Jawab Yura.

"Annyeonghaseyo" Balas Minhyuk.

"Ah profesor, perkenalkan. Ini anak pertama ku. Min Yoongi" Yura memperkenalkan Suga.

"Min Yoongi??" Minhyuk mengernyit bingung.

"Ya, Min Yoongi" Yura mengangguk.

"Tapi aku mengenal anak mu sebagai.."

Belum selesai Minhyuk berbicara, Suga memotong ucapan nya dengan merangkul tangan Minhyuk.

"Aku dan Profesor Minhyuk sudah saling mengenal. Dia dulu mengawasi kami disekolah saat ujian" Ucap Suga.

"Ah begitu rupanya" Yura mengangguk.

Minhyuk yang bingung harus berbuat apa langsung melepaskan rangkulan tangan Suga.

"Bagaimana keadaan Hoejang-nim?" Tanya Minhyuk.

"Semua baik-baik saja. Itu berkat keterampilan mu dalam menyembuhkan pasien" Ucap Yura.

"Syukurlah. Jika ada apa-apa kau bisa menghubungi ku. Aku permisi" Minhyuk membungkukan badannya sopan lalu pergi.
"Eomma aku akan mengantarnya sampai lift" Suga mengikuti Minhyuk.

Our Broke FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang