22

77 7 2
                                    

"IMO?!"

Minhyuk dan Sejong tampak terkejut melihat siapa yang datang.
Dia adalah Choi Jooda, kakak sekaligus kembaran dari mendiang ibu mereka.

"Dia tidak berubah banyak sejak kepergian Jooin, malah aku melihatnya keegoisan dia semakin menjadi" Jooda mendekati Minhyuk.

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya Jooda.
"Aku baik-baik saja, apa kabar imo? Sudah lama sekali tidak bertemu" Balas Minhyuk.

"Tentu aku baik-baik saja. Hidup di Korea Utara tidak seburuk yang diceritakan oleh orang-orang" Jawab Jooda.

"Imo, ayo kita ke ruangan ku saja" Ucap Sejong.
"Kau tumbuh dengan baik Sejong-ah" Jooda mengelus kepala Sejong dengan lembut.

Hyoseop hanya diam tidak ikut bicara karena dia paham bahwa itu bukan urusan nya.

"Sunbae, aku akan menemui ibu ku dulu." Ucap Hyoseop.
"Oh oke" Balas Minjae

Akhirnya Jooda bersama Minhyuk dan Sejong berbicara bersama di ruang kerja Sejong.

"Bagaimana keadaan Seunghwan? Siapa dokter nya?" Tanya Jooda.

"Dia ditangani bagian bedah saraf, jika tidak ada kendala nanti sore dia akan di operasi" Jawab Sejong.
"Semoga semuanya baik-baik saja dan lancar" Jooda mengangguk.

"Imo, kalo boleh tahu ada apa kau datang?Ada yang ingin disampaikan?" Tanya Minhyuk.
"Sebenarnya aku ingin bertemu dengan Seunghwan.Karena tidak tahu keberadaan dia aku berniat menghampiri kalian untuk menanyakan nya" Jawab Jooda
"Ada apa dengan Seunghwan?" Minhyuk bertanya lagi.

"Kalian tahu bukan,bahwa di keluarga ibu mu alias keluarga ku tidak memilih laki-laki sebagai pewaris tapi perempuan lah yang dijadikan pewaris?" Jooda bergantian menatap Sejong dan Minhyuk.

"Ya, kami tahu tentang itu" Balas Sejong.

"Seperti yang kalian tahu, Jooin memiliki sebuah butik bernama Sharonn Boutique di daerah Gangnam. Aku sudah tidak mau mengelola butik itu lagi karena memang itu bukan hak milik ku"
"Jadi aku akan memberikan nya kepada Seunghwan sebagai penerima warisan dari Jooin termasuk beberapa anak perusahaan yang dikelola oleh Jooin semasa hidupnya" Lanjut Jooda.

Minhyuk dan Sejong hanya diam mendengarkan penjelasan dari bibi nya itu.

"Jika Seunghwan menolak bagaimana?" Tanya Sejong.
"Aku akan menanyakan kepada Seunghwan dulu tentang hal yang harus dilakukan selanjutnya. Apakah akan di donasikan, atau akan di jual atau dikelola oleh Joohyun" Jawab Jooda.
"Joohyun? Maksudmu Joohyun anak mu?" Minhyuk penasaran.

Jooda mengangguk.
"Ya,anak ku. Karena Jooin hanya memiliki satu anak perempuan, jika dia menolak maka anak ku yang otomatis akan menggantikan nya"

"Kalau begitu, bisakah kau berada disini dulu sampai Seunghwan selesai operasi? Aku pikir dia akan senang jika saat dia sadar langsung bertemu dengan mu" Ucap Sejong.

"Justru menurutku dia akan terkejut ketika melihat seseorang dengan wajah yang mirip dengan mendiang ibunya" Balas Jooda.

Setelah dipikir kembali apa yang diucapkan oleh bibi nya ternyata ada benar nya.
Ditakutkan Seunghwan shock karena belum siap melihat bibi kandung nya adalah kembaran ibu nya sendiri.

"Aku akan tetap disini bersama kalian. Jika terjadi sesuatu langsung hubungi aku saja." Ucap Jooda.

Ponsel Sejong dan Minhyuk berdering bersamaan.
Itu adalah pesan masuk ke dalam grup dokter bedah umum bahwa terjadi sebuah kebakaran cafe dan mengharuskan dokter di setiap departemen harus bersiap.

Our Broke FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang