Seunghwan akhirnya berjalan keluar dan mengeluarkan ponsel nya hendak menghubungi Minhyuk yang ia duga masih berada di rumah sakit.
Namun saat Seunghwan membuka pintu depan,Minhyuk sudah pulang dan sedang terheran melihat Seunghwan seperti akan pergi."Kau mau kemana?"Tanya Minhyuk.
"Aku mau ke apartemen. Jika kau sudah pulang,berarti Paul masih berada di rumah sakit" Seunghwan langsung menghubungi Hyoseop.
"Paul! Jangan dulu pulang." Ucap Seunghwan saat Hyoseop mengangkat panggilan nya.
"Antarkan saja mobilku ke apartemen. Kau tahu kan alamat nya dimana?" Tanya Seughwan.
Setelah mendapat persetujuan dari Hyoseop,Seunghwan menutup panggilan nya dan segera pergi mencari taksi. Namun ternyata tangan Minhyuk menahan Seunghwan untuk tidak pergi.
"Ada apa? Apa yang terjadi? Ini sudah larut malam." Tanya Minhyuk.
Seunghwan menatap Minhyuk lalu tersenyum,"ada seseorang yang ternyata selama ini menyimpan rasa benci kepadaku dan tidak suka dengan adanya aku disini"
Setelah selesai dengan ucapan nya,Seunghwan segera pergi karena ia melihat ada taksi yang datang.
"Yak! Son Seunghwan!" Seungjoon berlari dari dalam rumah untuk memanggil putri nya itu namun terlambat. Hanya ada Minhyuk yang kebingungan berdiri disana.
"Abeoji,ada apa? Bukankah kita sudah sepakat bahwa kita akan berkumpul disini? Kenapa Seunghwan pergi?" Tanya Minhyuk.
Seungjoon menghela nafas nya berat,"Dia berdebat dengan Sejong"
"Sejong? Jadi orang yang dimaksud Seunghwan adalah Sejong?!" Minhyuk cukup terkejut.
Minhyuk akhirnya masuk ke rumah dan langsung mencari keberadaan Sejong.
"Son Sejong!! Keluarlah!"
Mendengar ada suara yang memanggil,Sejong langsung keluar dari kamar nya dan saling beradu tatapan dengan si sulung.
"Ada apa sampai kau berteriak seperti itu?" Sejong menghampiri Minhyuk.
"Kau yang ada apa. Kenapa berdebat dengan Seunghwan? Dia baru saja kembali ke rumah ini setelah sekian lama. Kau tidak menyukai kehadiran nya? Kau membenci nya? Katakan padaku bahwa itu hanya omong kosong!!"Minhyuk menarik kerah kemeja Sejong.Kedua nya menjadi menegang karena emosi masing-masing. Sejong sebisa mungkin tidak lost control kepada kakak nya itu namun gagal. Sejong sudah muak dan akhirnya semua keluh kesah nya terucapkan saat itu juga.
"SEUNGHWAN LAGI SEUNGHWAN LAGI!!"
Sejong berteriak hingga Jiah dan Seungjoon langsung datang.
"Semua hanya tentang Seunghwan! Kenapa tidak ada satupun dari kalian yang setidaknya peduli padaku?! Aku juga membutuhkan dukungan!!"
Sejong akhirnya bisa meluapkan emosi yang sudah lama ia pendam sendiri.
Plak!
"Sadarlah Sejong!" Minhyuk menampar Sejong.
Sejong langsung menatap tajam ke arah Minhyuk dan berniat membalas tamparan itu namun gagal. Tangan Minhyuk dengan cepat menahan Sejong yang hendak memukul nya.
"Seunghwan sudah sepantasnya dipedulikan seperti itu. Dia sudah menderita sejak kecil. Dia tidak pernah merasakan kasih sayang yang utuh sejak kecil!! Dia layak untuk mendapatkan kemudahan berkarir serta dukungan keluarga untuk nya!" Ucap Minhyuk.
"Kenapa kau bersikap seolah kau adalah kakak terbaik untuk nya? Kau lupa? bahkan dulu sering memukul dia dan menjadikan dia pelampiasan emosi mu!! Kau tidak lebih baik dari aku Son Minhyuk!" Balas Sejong dengan mengungkit masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Broke Family
Fiksi PenggemarMendapatkan rasa kasih sayang dari orang tua adalah sebuah kebahagiaan yang tidak bisa didapatkan dengan harga berapapun. Kasih sayang orang tua adalah hal yang umum didapatkan oleh setiap anak. Namun tidak untuk Seunghwan, Putri bungsu keluarga So...