17

69 8 6
                                    

Karena ternyata teman-teman nya tidak lama menginap di rumah Seunghwan, dia memutuskan untuk pergi ke korea sore itu juga.
Namun dirinya tidak akan memberitahu Minhyuk bahwa dia akan pulang hari ini.

Segera Seunghwan mengemas barang-barangnya ke dalam koper dan membereskan seisi rumah agar saat nanti Sejong pulang rumah terlihat bersih dan rapi.

Sudah selesai dengan membersihkan rumah,Seunghwan langsung membuka ponsel nya dan menghubungi Sejong namun tidak diangkat.

"Sepertinya aku harus menghampiri dia lagi"

Seunghwan akhirnya pergi ke rumah sakit lagi untuk berpamitan kepada Sejong.

Diperjalanan Seunghwan terus menerus melihat jam tangan nya memastikan bahwa ia tidak terlambat. Karena Seunghwan mendadak akan pergi ia akan kesulitan untuk mendapatkan penerbangan menuju korea.
Beruntung ada satu penerbangan menuju korea di jam 4 sore. Maka dari itu Seunghwan harus bergegas pergi.

Saat sampai di rumah sakit, Seunghwan kembali melihat UGD sangat ramai.
Baru saja sampai di UGD, Seunghwan di sambut oleh mobil ambulans yang mengantarkan pasien.
Kebetulan Sejong lah yang keluar untuk menerima pasien itu.

Seunghwan melambaikan tangan nya ke arah Sejong namun kakak nya itu tidak menengok.

"Dia sibuk sekali." Seunghwan mengamati keadaan.

Karena keadaan tidak memungkinan untuk bertemu Sejong, Seunghwan menitipkan surat kepada salah satu perawat disana.

"Tolong berikan kepada Son Sejong. Terima kasih" Ucap Seunghwan.

Perawat itu tersenyum sambil mengangguk.
Setelah selesai memberikan surat nya, Seunghwan langsung pergi kembali menuju bandara.

Diperjalanan menuju bandara Seunghwan melamun.Membayangkan apa yang akan terjadi ketika dirinya sampai di seoul.
Bagaimana reaksi ayah nya.

Tak butuh waktu lama, Seunghwan sampai di bandara.
Langsung Seunghwan menuju terminal keberangkatan dan menunggu sampai waktu penerbangan nya tiba.

Di Maria hospital, akhirnya Sejong bisa sedikit bersantai. Saat menghampiri meja resepsionis, perawat yang berjaga disana memberikan Sejong surat.

"Dari siapa?" tanya Sejong.
"Sung...sungwan? Aku lupa namanya"  Jawab nya.

"Seunghwan?" Sejong penasaran dan langsung membuka surat nya.

Tentu ketika membaca surat itu Sejong terkejut.
Ia langsung membuka ponsel nya dan menelpon Seunghwan.

"Ya, Wendy is here"

"Kau dimana Son Seunghwan?!"

"Aku di bandara, sebentar lagi akan take off"

"Kenapa mendadak? Kenapa hanya memberiku surat? Kenapa tidak langsung bertemu?!"

"Kau sibuk dan banyak yang harus kau tangani di UGD. Aku berada di UGD beberapa saat tapi kau tidak menyadari keberadaan ku"

"Aku akan menyusulmu.Tunggu disana"

"No! Jangan! Percuma kau menyusulku. Sebentar lagi aku akan terbang. Tenang saja, saat sampai nanti akan aku hubungi. Aku janji"

"Kau benar-benar membuatku cemas dan kesal bersamaan Seunghwan"

"Maafkan aku. Aku janji akan tiba disana dengan selamat"

"Ya sudah, hati-hati. Aku akan selalu mengaktifkan ponsel ku. Aku akan menunggu kau menelpon ku"

"Terima kasih. Aku tutup ya, bye Son Sejong"

Our Broke FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang