3

163 18 1
                                    

Keesokan harinya Seunghwan berangkat sekolah dari rumah nya sendirian. Tepat saat tiba di halte bus, Seunghwan bertemu Suga yang ternyata menunggu dirinya.

"Ayo naik, aku memberimu tumpangan" Ucap Suga.
"Tumben sekali" Seunghwan terkekeh.
"Ayolah Seunghwan-ah" Suga keceplosan memanggil nama asli milik Wendy.
"Sstt! Kau sudah berjanji kemarin untuk tidak membocorkan rahasia ku" Seunghwan menepuk pundak Suga saat sudah duduk di jok motor nya.

"Pegangan yang kuat, aku akan memberikan pengalaman naik motor yang berkesan untuk mu" Ucap Suga.

Benar saja, Suga menjalankan motornya seperti sedang melakukan balapan. Karena itu tangan Seunghwan refleks memeluk erat pinggang Suga.
Suga yang menyadari itu tersenyum lebar di dalam helm nya.

Tak butuh waktu lama, akhirnya mereka sampai di sekolah. Tentu saja mereka jadi pusat perhatian dari anak-anak yang lain. Suga yang terkenal seperti es batu sekarang datang ke sekolah dengan siswa yang termasuk Bintang kelas di sekolah ini -Wendy-.

"Woah..mereka ada hubungan apa?"

"Ada apa ini? Suga bersama Wendy?"

"Mereka berpacaran?"

Kira-kira begitulah pertanyaan yang dilontarkan siswa lain walaupun tidak langsung kepada Seunghwan dan Suga.

"Kau duluan saja aku mau membeli makanan dulu" Ucap Suga.

Seunghwan mengangguk.
"Oke, by the way terima kasih untuk tumpangan nya"

Suga hanya tersenyum sambil melambaikan tangan nya kepada Seunghwan.

Seunghwan terdiam sebentar karena merasa terpesona melihat betapa manis nya senyum Suga.

"OMG! Sadarlah Wendy!" Seunghwan menggelengkan kepala nya sambil berjalan menuju kelas.

"Oey! Kau ada hubungan apa dengan Suga?" Sella merangkul Seunghwan.
"Aih! Kau mengagetkan ku!" Seunghwan terkejut.
"Maaf, aku sangatlah penasaran ada sesuatu apa di antara kau dan Suga" Sella tersenyum.
"Aku tidak ada hubungan apa-apa dengan dia Sella. Trust me!" Ucap Seunghwan.
"Really? Are you sure? " Sella menatap Seunghwan ragu.
"Terserah kau lah" Seunghwan pasrah lalu berjalan masuk ke kelas.

"Woah!"

Seunghwan hampir saja menabrak seseorang ketika akan masuk kelas karena sibuk melihat ke bawah.

"Tegakan kepala mu ketika berjalan. Dengan seperti itu kau akan terhindar menabrak orang lain"

Dari suaranya Seunghwan sudah bisa menebak siapa itu. Tebakan nya benar. Itu Minhyuk yang baru saja akan keluar dari kelas nya.

"Sorry Profesor" Seunghwan membungkuk

Sella hanya menahan tawa nya ketika Seunghwan bertatapan dengan Minhyuk dihadapan nya.

"Lain kali gunakan mata mu dengan benar Wendy"

Minhyuk sengaja menekankan nada nya pada kata Wendy kepada Seunghwan.

Tanpa banyak bicara lagi Minhyuk langsung pergi meninggalkan Seunghwan dan Sella yang masih berdiam didepan pintu.

"Dingin sekali, aku tidak melihat ada aura kehangatan di diri seorang Profesor Minhyuk" Sella menggelengkan kepalanya.
"Dia memang seperti itu. Ku dengar dia adalah Profesor muda yang sangat berbakat di negara nya. Rumor nya juga dia terus terusan belajar tanpa tahu bagaimana caranya bersosialisasi" Ucap Bram yang entah kapan sudah berada di tengah-tengah Seunghwan dan Sella.

Seunghwan tentu saja terkejut. Darimana datang nya rumor seperti itu.

"Darimana kau dapat rumor itu?" Tanya Seunghwan.
"Aku hanya mendengarkan dari teman-teman ku di club renang. Sepertinya ini sudah menjadi rahasia umum. Toh Profesor Minhyuk adalah anak dari donatur terbesar sekolah ini. Jadi siapa yang tidak tahu tentang kehidupan nya" Bram terkekeh seolah rumor itu adalah hal yang sudah biasa.

Our Broke FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang