Emang dasarnya lo cantik. Mau pake apapun juga, lo tetap cantik di mata gue.
᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃
"Mbak, ada pembalut?" tanya Sasha berharap barang yang dibutuhkannya ada.
"Kebetulan lagi kosong" jawab Mbak Markonah, si penjaga kantin.
"Nggak ada stock lagi mbak?" tanyanya cemas.
"Nggak ada, besok barangnya baru dateng" jawaban itu membuat Sasha cemas tak karuan.
"Oke deh mbak, makasih ya" ucap Sasha dengan helaan napas kasar.
"Aduh! Gimana ini! Udah mau keluar lagi" gerutunya karena ia merasakan ada sesuatu yang mengalir.
Dengan cepat dirinya berlari ke arah toilet untuk mengecek area tersebut. Dan ternyata benar, darah tersebut sudah tampak jelas di belakang dress putihnya. Ia hanya menghela napas kasar dan pasrah berharap ada yang menolongnya.
Tok! Tok! Tok!
"Sorry, ada siapa di dalam?". Sasha terkejut mendengar suara tersebut dan dirinya merasa familiar."Siapa ya?" tanyanya balik lantaran takut salah mengenali suaranya.
"Lo Sasha kan? Gue Agatha" jawab Agatha
Sasha langsung buru - buru membuka kunci pintunya. "Kak Agatha?" ucapnya terkejut melihat kehadiran kakak fasilnya.
"Haahhh... Ternyata lo disini" balas Agatha dengan napas sedikit lega.
"Kakak kenapa?" tanyanya heran.
"Gue disuruh Kelvin buat nyariin lo, Sha." jawabnya membuat Sasha terdiam. Seketika dirinya merasa bersalah atas perlakuan kasarnya tadi.
"Kak, kakak bawa pembalut nggak?"
"Lo lagi dapet?" Agatha bertanya balik.
Sasha hanya mengangguk dan menunjukkan bagian belakang dress-nya yang sudah penuh dengan darah bulanannya.
"Astaga, pantesan lo lama. Bentar, gue cari dulu di ruang osis" ucap Agatha
"Eh trus nanti lo perform-nya gimana? Nggak bawa baju ganti?" imbuhnya lagi.
"Nah itu, aku juga bingung kak. Aku nggak bawa karena nggak tahu kalo datengnya sekarang" jawab Sasha dengan wajah pasrah.
"Kayaknya gue bawa, gue cek dulu ya" ucap Agatha seraya pergi meninggalkannya sendirian.
"Makasih kak," teriak Sasha lantaran kakak fasilnya itu sudah pergi dari hadapannya.
᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃
Tak perlu waktu lama, Agatha kembali dengan membawa tas kecil dan kantong kresek. "Nih, di dalam tas ada 1 pack pembalut dan atasan pink sama rok item. Itu baju gue kok, masih bersih. Lo pake aja buat perform nanti. Oh ya, ini kresek buat dress lo, supaya nggak beleber kemana - mana." penjelasannya membuat Sasha merasa dirinya merepotkan.
"Emm... Kakak nggak pake bajunya?" tanya Sasha merasa tak enak.
"Nggak kok, itu gue bawa karena nanti rencananya mau pergi habis acara pensi. Berhubung lo lebih butuh, ya nggak papa pake aja" jawabnya dengan senyuman tulus.
"Beneran kak, nggak papa?" tanyanya lagi memastikan
"Iya, udah buruan sana. Takutnya giliran kita habis gini" jawab Agatha dengan menyuruh adik kelasnya segera berganti baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAVINA [ SELESAI ]
Romance[ FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA, TERIMAKASIH ] Note : Karakter di cerita ini beragama Nasrani ya 🙏 Salam Toleransi 🙏 CERITA INI BELUM DIREVISI !!!! UNTUK HAL NEGATIF, JANGAN DITIRU! AMBIL HAL POSITIFNYA AJA YA 🙏 "Setiap orang punya garis ta...