HAI HAII!
SELAMAT MALAM!
JANGAN LUPA BINTANG DAN KOMENNYA 🌟🌟🌟
TARIK NAPAS DULU SEBELUM MEMBACA YAA!!
HAPPY READING!!
᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃
Bukannya meredam, malah emosi Kelvan semakin memuncak. Nama gadis yang sangat dicintainya kembali terdengar di telinga dengan embel - embel 'muak' yang ditujukan untuk dirinya itu.
Netra coklatnya menggelap. Dirinya sudah tidak bisa lagi menahan hasrat yang selama ini dipendam.
Tangan kanannya terangkat mengangkat benda panjang dan membidik tepat pada sasaran yang diincarnya sedari dulu.
Peluh keringat kembali membanjiri pelipis Kelvin. Bagaimana tidak? Sasarannya adalah organ yang dijaga untuk gadisnya yang mungkin akan membutuhkan itu suatu saat.
"Please, Van! Jangan! Sasha butuh jantung gue!" tolak Kelvin.
Kelvan malah tersenyum puas bahwa sasarannya sangatlah tepat. "Sayangnya gue nggak peduli."
Tangan Kelvan bersiap untuk menarik peluru. Pandangan ini ditangkap oleh netra coklat milik Kelvin.
Tanpa basa - basi, dengan sekuat tenaga dirinya menggeser tubuh ke samping untuk menghindari bidikan itu.
"Bangsat! Diem!" decak Kelvan kesal bahwa kembarannya ini masih bisa menyelamatkan diri.
"KELUAR!" teriak Kelvan membuat Kelvin terkejut.
Lebih terkejutnya lagi, muncullah 2 laki - laki bertubuh besar berjalan mendekat ke arah Kelvin.
"KELVAN ANJING!!" teriak Kelvin kencang dengan menatap tak percaya bahwa saudara kembarnya ini sudah mempersiapkan sedemikian rupa.
Baru saja ingin kabur, kedua tangannya sudah dicekal kuat oleh 2 orang bodyguard suruhan Kelvan sialan itu.
Kelvin meronta dengan sekuat tenaga agar bisa lepas dari kungkungan yang sangat menyakiti kedua lengannya.
Namun, tak berhasil. Cekalan itu semakin kuat membuat Kelvin meringis kesakitan. "Akh! Anjing!"
"GILA. KEJI. BAJINGAN. BAHKAN KETIGA KATA ITU MASIH LEBIH BAIK DARIPADA LO GASTRANZI KELVAN MAHESA!" teriak Kelvin sekuat tenaga.
Kelvan menyeringai puas. Dirinya tak mempedulikan ocehan burung yang membuat telinganya penging.
Tangannya kembali menepatkan sasaran. "DIAM BANGSAT!" ucapnya membuat kedua bodyguard itupun semakin menekan lengan Kelvin.
Hingga kini bagian dada bidangnya sudah terlihat jelas. Kelvin tak bisa berkutik lagi. Dirinya benar - benar terkungkung.
"God, I have a girlfriend. I don't want her to cry when she sees me coming back to Your house. Help me." doanya memohon agar bala bantuan datang kepadanya sekarang.
Kelvin menghembuskan napasnya pasrah. Dirinya lemah sekarang. Segala kesakitan sudah menghantam sekujur tubuhnya.
Kelvin mulai memejamkan matanya, berharap bisa mengumpulkan tenaga. Namun, tidak bisa. Tubuhnya benar - benar lemas.
"KELVIN!" teriak Zidan yang tengah berlari.
"KELVAN BAJINGAN!" tambah Gabriel yang mempercepat larinya.
"KELUAR SEMUA!" titah Kelvan yang membuat 6 bodyguard langsung keluar dari tempat persembunyian.
Keenam pria bertubuh besar dengan balutan kaos hitam itupun berjejer rapi di belakang bossnya, Kelvan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAVINA [ SELESAI ]
Romance[ FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA, TERIMAKASIH ] Note : Karakter di cerita ini beragama Nasrani ya 🙏 Salam Toleransi 🙏 CERITA INI BELUM DIREVISI !!!! UNTUK HAL NEGATIF, JANGAN DITIRU! AMBIL HAL POSITIFNYA AJA YA 🙏 "Setiap orang punya garis ta...