HAI!!
SELAMAT SORE!!
JANGAN LUPA BINTANGNYA YAA!!
HAPPY READING!!
᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃
Gadis yang sudah membuka matanya sejak 5 menit lalu itu tidak melepaskan pandangannya pada sang kekasih yang sedang tertidur manis.
Lengkungan senyuman terbit di wajahnya kala melihat genggaman yang tidak pernah absen saat pertama kali membuka mata.
Kedua kelopak mata yang masih terpejam serta bibir yang tertutup rapat itu mampu meluruhkan rasa sakit yang terus menyerang jantungnya.
Kelihatan memang baik - baik saja, seperti tidak ada masalah. Memang itu yang diperlihatkannya.
Namun, rasa nyeri selalu menghantamnya setiap saat. Dirinya tidak bisa membayangkan, bahwa kembarannya harus mengalami hal seperti ini selama 17 tahun.
Matanya memanas setiap mengingat penderitaan yang dilalui oleh kembarannya ini. Sedari lahir, sudah dibuang dan harus hidup sederhana dengan rasa sakit yang mungkin menggerogotinya setiap saat.
Belum tahu kisah sepenuhnya saja, dirinya bisa menebak betapa hebat kembarannya menghadapi pahitnya dunia. Tuhan pun sangat sayang padanya, sampai membawanya kembali pulang.
Sasha memiringkan kepalanya untuk bisa leluasa menatap setengah wajah tampan milik kekasihnya ini. "Lo beruntung banget bisa dicintai tulus sama Kak Kelvin. Sampai dia nganggep gue itu lo. Kalau boleh jujur, hati gue sakit." ucapnya dalam hati.
Tanpa sadar buliran bening sudah menetes begitu saja. "Gue sayang banget sama dia, Sya. Satu - satunya lelaki yang gigih perjuangin gue saat hati gue buat orang lain. "
"Dia rela habisin uangnya buat bikin gue bahagia. Dia rela nunggu gue putus dan nemenin sampai hati gue jatuh sedalam - dalamnya sama dia. Tapi, gue udah nggak bisa lagi bertahan, Sya."
Ucapannya terhenti saat melihat sang kekasih mulai mengerjap bersiap untuk membuka mata.
Buru - buru, Sasha menghapus jejak buliran bening dengan memalingkan wajah ke arah lain.
"Princess? Udah bangun, hm?" tanya Kelvin dengan mengumpulkan nyawanya.
Setelah dirasa sudah aman, Sasha kembali menoleh dengan mengukir lengkungan senyum manisnya. "Udah dari tadi, Kak." jawabnya.
Kelvin memicingkan matanya setelah melihat mata gadisnya ini merah. "Kamu habis nangis?" selidiknya.
"Enggak, Kok. Efek bangun tidur hehe" alibi Sasha dengan tetap mempertahankan senyumnya.
Namun, tatapan sang ketua osis ini semakin menyelidik tak percaya. "Iya, sayang."
Kelvin menghembuskan napasnya pelan. "Kamu tahu aja ya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAVINA [ SELESAI ]
Romance[ FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA, TERIMAKASIH ] Note : Karakter di cerita ini beragama Nasrani ya 🙏 Salam Toleransi 🙏 CERITA INI BELUM DIREVISI !!!! UNTUK HAL NEGATIF, JANGAN DITIRU! AMBIL HAL POSITIFNYA AJA YA 🙏 "Setiap orang punya garis ta...