9'6

3.4K 215 8
                                    

HAI HAI HAII

HARI INI DOUBLE UP!!

JADI, JANGAN LUPA BINTANG DAN KOMENNYAA YAA!!

PUTAR SOUND DIATAS AGAR MEMBACANYA LEBIH ENJOY!!

OKEI! HAPPY READING!!

᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃

Tapak demi setapak sudah ditelusuri. Kini senyuman yang menghiasi wajah gadis berikat setengah itupun pudar. Netra coklatnya terpaku melihat batu nisan yang menjadi tujuannya sudah hampir dekat.

"Kak! Berhentiin aku disini. Aku mau duduk di samping dia." pinta Sasha yang langsung dituruti oleh Kelvin.

Sasha beranjak turun dan berjalan mendekat ke arah gundukan rerumputan yang sudah tertancap papan nama yang mirip dengannya.

Sasha beranjak turun dan berjalan mendekat ke arah gundukan rerumputan yang sudah tertancap papan nama yang mirip dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini dirinya sudah berada tepat di samping batu nisan itu. Seketika matanya memanas.

"T-tasya.." ucapnya terbata dengan satu tetes buliran bening yang berhasil lolos begitu saja.

Tes.

"T-tasya. Ini gue, kembaran lo. Gue telat banget ya kesini? Maaf. Gue belum bisa jadi kembaran yang baik buat lo. Maaf, karena kelahiran gue buat hidup lo tersiksa.."

Sasha mengelus batu nisan itu dengan membayangkan betapa cantiknya wajah kembarannya ini. "Maaf, gue minta maaf.. Hiks.."

Pecah sudah benteng kokoh yang dibangunnya. "Hiks.. Maafin gue, Sya.. Maaf.."

"Seharusnya gue yang ada di posisi ini, bukan lo. Gue rela mati buat lo, Sya.. Hiks.. Please bangun.." racaunya membuat semua orang yang berada disana memilih memalingkan wajah ke arah lain. Lantaran tak kuat melihat seorang saudara kembar yang harus terpisah dan berakhir bertemu di tempat seperti ini.

Sasha mengambil napasnya sebentar. "Lihat, banyak orang yang sayang sama lo. Terlebih.. Kak Kelvin.." nadanya bergetar kala menyebut satu nama.

Kelvin pun memalingkan wajahnya ke arah lain, dirinya tak kuasa melihat pemandangan menyakitkan di depannya.

"Maaf, gue rebut dia dari lo.. Maaf. Kalau gue tahu dia milik lo, gue bakal hilangin perasaan ini. Maaf.."

"Tapi, gue terlanjur sayang sama dia, Sya. Dia sosok laki - laki yang perjuangin gue, disaat hati gue masih milih orang lain."

"Tapi, gue tahu kok.. Kalau sebenarnya Kak Kelvin itu cuman cinta sama lo. Terbukti dia deketin gue, karena gue mirip sama lo. Jujur, sakit rasanya.. Tapi, nggak papa.. Ini karma buat gue.." Sasha memejamkan matanya kembali.

ARSHAVINA [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang