5'4

3.1K 189 37
                                    

"Maafin gue, Sha."
'Gabriel Alvanzio Melvan

᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃

"Akak Asha atit?"

Keduanya menghembuskan napas lega, ternyata hanya seorang gadis kecil yang menganggu mereka.

"Adik kamu?" tanya Gabriel yang diangguki oleh Sasha.

"Nggak kok, sini sayang.." panggilnya kepada gadis kecil yang sedang berlari kecil ke arahnya.

"Api ata mama, Akak Asha atit," ucapnya dengan wajah memelas.

Sasha mencubit pelan pipi adik kecilnya yang tembem itu dengan gemas. "Iya, udah sembuh kok"

Gavriella Angelique Sharenette, seorang gadis kecil yang usianya baru genap 2 tahun dengan badan gembul dan juga pipi tembem membuat siapa saja yang melihatnya gemas. Tak terkecuali, Gabriel.

"Cantik banget sih kamu, namanya siapa?" tanya Gabriel lembut.

"Akak ciapa?" tanyanya polos dengan memeluk erat kakaknya.

"Pacar kakak kamu"

"Acar?" tanyanya lagi yang diangguki oleh Gabriel.

Sasha terkekeh pelan melihat interaksi keduanya. "Dia nggak ngerti, sayang."

"Hahaha... Gemes banget sih kamu, boleh aku cubit?"

"Angan! Atit au!" kedua tangannya bersidekap di depan dada.

"Hah? Dia ngomong apa sayang?" kening Gabriel mengerut tak mengerti maksudnya.

"Katanya jangan dicubit, sakit tau!" jelas Sasha yang membuatnya tertawa.

"Akak amanya ciapa?"

"Gabriel. Kamu siapa? Tadi belum dijawab loh!"

"Ariel?"

"Gabriel sayang"

"Ariel an?"

"Hahahaha, dia belum bisa ngomong jelas.." sahut Sasha.

"Yauda nama kamu siapa sih? Aku belum tahu nih.."

"Enjel antik"

Senyum Gabriel mengembang, hatinya merasa bahagia saat ini.
"Enjel antik?" tanyanya memastikan.

"Enjel antik!"

"Angel cantik." jelas Sasha membuat sang kekasih hanya ber-oh ria.

Seketika ide jahil tercetak di otaknya. "Angel sayang.."

"Apah?"

"Kak Sasha buat kakak ya?"

Tak disangka, gadis kecil itu langsung memeluk erat kakaknya. "No! Akuh ayang Akak Asha! No!" teriaknya.

"Punya aku." ucap Gabriel penuh penekanan membuat Ella mulai terisak.

"Hiks.. Angan.. Angan ambyil Akak Asha acuu.. Hiks.. Hiks" Gabriel panik melihat gadis kecil itu menangis.

"Hayo! Nangis nih.. Salah kamu" goda Sasha.

"Eh bukan gitu maksudnya... Jangan nangis.. Sayang ini gimana nenanginnya?" paniknya lagi.

"Hahahaha.. Cup cup cup, kakak punya Angel kok, Kakak sayang sama Angel.." tenang Sasha dengan memeluk erat adik kecilnya.

"Hiks.. Hikss.."

"Kakak beliin es krim mau?" tawar Gabriel tiba - tiba.

"Es klim?" tanyanya yang diangguki Gabriel sebagai jawaban.

ARSHAVINA [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang