HALOO TERIMAKASIH ATAS ANTUSIASNYAA!!
JANGAN LUPA BINTANG DAN KOMENNYA YAA!!
HAPPY READING!!
᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃
"Udah selesai dramanya?" suara mengejek ini membuat ketiga laki - laki tersebut langsung mengepalkan tangannya kuat - kuat hingga uratnya terlihat jelas.
Pemandangan itu dilihat oleh netra coklat tua yang kemudian menyunggingkan smirknya. "I'm back." ucapnya.
"Assh.." rintih Kelvin seraya bangkit berdiri.
Agatha langsung membantu Kelvin berdiri. "Sssh.. Mau apa lo, kesini?!" ucapnya dengan menahan rasa sakit di perutnya.
Gastranzi Kelvan Mahesa. Seorang laki - laki yang memiliki rahang kokoh serta mata tajam ini merupakan kembaran dari Kelvin. Kedua saudara kembar ini terpisah setelah insiden meninggalnya Tasya pada satu tahun lalu.
"MAU APA LO BANGSAT?!" teriak Zidan dengan mengeraskan rahangnya.
Kafeel langsung memegang pundak Zidan untuk menenangkan. "Oh. Hai Kak Kelvin. Adiknya nggak disambut dulu?" tanyanya membuat Gabriel muak.
"Ah! Kalian habis berantem ya? Bukannya kalian sahabatan? Kok mainnya keroyokan gini sih?" tanyanya berpura - pura tidak tahu.
"Nggak usah sok polos lo. Pergi." desis Kafeel tidak ingin memperkeruh suasana.
"Gue ada urusan sama Kakak gue tercinta." lantang Kelvan membuat Agatha memicingkan matanya.
"Nggak. Lo punya niat buruk." larang Agatha menatap penuh kebencian pada laki - laki gila yang sifatnya terbanding terbalik dengan Kelvin, kembarannya.
Kelvan menerbitkan senyumnya. "Gue udah berubah. Gue ngaku salah udah berbuat pyscho dulu. Gue mau memperbaiki semuanya. Masa nggak boleh?"
"Bajingan kayak lo sadar?" sindir Zidan tak percaya. Raut wajahnya saja sudah terlihat antagonis.
"C'mon, setiap orang bisa berubah man!" ucap Kelvan dengan memasukkan kedua tangan pada saku celananya.
Kelvin masih setia merintih. Pukulan di perutnya sangatlah menyakitkan. "Sshh.. Mau memperbaikin kayak gimana? Tasya nggak akan hidup lagi." ujarnya.
"Gue mau jelasin semua faktanya sama lo." jawab Kelvan santai.
"Yaudah. Jelasin." suruh Kelvin.
Kelvan tertawa pelan. "Haha, nggak bisa disini dong, Kak."
Satu alis Kelvin terangkat. "Kenapa?"
"Ada rahasia keluarga yang harus gue bicarain sama lo." jawab Kelvan membuat Kelvin terdiam.
"Rahasia keluarga?" batin Kelvin bertanya.
"Gue tunggu di belakang rumah sakit." ujar Kelvan tanpa menunggu persetujuan.
Sebelum membalikkan badan, Kelvan menyunggingkan senyumnya yang khas. "Ini nyangkut tentang pernikahan mama dan papa." ucapnya seraya berjalan pergi.
Gabriel, Kafeel dan Zidan pun langsung menghampiri sahabatnya.
"Vin. Jangan. Dia bohong." ucap Gabriel yang hati kecilnya mengatakan demikian."Iya, Vin. Jangan. Gue nggak percaya dia berubah. Lihat senyumnya. Senyum pyscho." sahut Zidan khawatir.
"Kita nggak mau lo kenapa - kenapa, Vin. Please, Sasha masih butuh lo." peringat Kafeel akan gadis yang masih berada di dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAVINA [ SELESAI ]
Romance[ FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA, TERIMAKASIH ] Note : Karakter di cerita ini beragama Nasrani ya 🙏 Salam Toleransi 🙏 CERITA INI BELUM DIREVISI !!!! UNTUK HAL NEGATIF, JANGAN DITIRU! AMBIL HAL POSITIFNYA AJA YA 🙏 "Setiap orang punya garis ta...