2'2

7.7K 479 23
                                    

"Yah! Kok dilepas sih"

᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃

Sasha dan Amel kini berada di halaman belakang sekolah untuk sekedar berjalan - jalan.

"Sha, lo deket banget ya sama Kak Kelvin?" tanya Amel tiba - tiba membuat langkah kaki Sasha terhenti.

Sasha menoleh. "Nggak kok, kenal Kak Kelvin dari hari pertama MPLS. Kenapa, Mel?" jawab Sasha bertanya balik.

"Nggak papa sih, cuman kalian kelihatan kayak udah kenal lama" balas Amel memandang lurus kedepan.

Sasha tampak berpikir. "Emang iya? Perasaan gue biasa - biasa aja"

Amel tak menghiraukan perkataan Sasha, ia hanya kepo tentang ketos idamannya itu. "Sha, lo tau makanan kesukaan Kak Kelvin?" tanyanya lagi.

Sasha tampak curiga lantaran Amel terus membahas si edan. "Tunggu.. Lo suka sama Kak Kelvin?" curiganya.

"Ketara banget ya?" ucap Amel khawatir.

"Hmm.. Kalo boleh jujur sih iya, tapi nggak papa. Cinta itu harus diperjuangkan" jujur Sasha dengan memandang awan biru yang sudah berubah warna.

"Gue belum sedeket itu sama Kak Kelvin sampe tahu makanan kesukaannya. Coba lo tanya Kak Agatha deh, mungkin dia tahu" imbuhnya lagi.

"Aduh! Gue nggak berani tanya Kak Agatha."

"Kenapa?"

"Gue takut dia tahu kalo gue suka sama Kak Kelvin, terus nanti dicepuin" terawang Amel.

Sasha tertawa. "Nggak lah, Kak Agatha baik kok. Tapi, kalo lo belum percaya ya stalker aja semacam Secret Admirer gitu" godanya.

"Udah, nggak nemu username instagramnya. Lo tau?" kesal Amel.

"Gue belum ngecek instagram sih dari kemarin."

"Atau lo punya nomor whatsappnya?" tanyanya lagi menggebu - gebu.

"Mampus! Dia nanyain nomor lagi! Kasih nggak ya? Takut lancang gue, karena gue sendiri paling benci sama orang yang nyebar nomor ke sembarang orang. Apalagi kelihatannya si edan cuek tadi" batinnya bingung.

"Sha?" panggil Amel menepuk lengan Sasha yang tampak melamun.

"Gimana? Lo punya nggak?" tanyanya lagi.

"Sorry, Mel. Gue nggak punya," bohong Sasha.

"Hmm.. Kalo gitu nggak papa deh. Gue balik ke kelas dulu ya, gue tinggal nggak papa kan?" pamit Amel dengan nada berbeda dari sebelumnya.

"Iya gapapa kok" balas Sasha merasa tak enak setelah berbohong.

Amel pergi meninggalkan Sasha sendirian. Dirinya kecewa lantaran sia - sia mendekati Sasha untuk mendapat informasi dari laki

"Sialan. Sok cantik lo!"

᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃

Sasha berjalan - jalan sendiri sambil melihat - lihat bunga yang sangat cantik ada di halaman belakang sekolahnya. Ia menghirup udara sebanyak - banyaknya untuk menghilangkan rasa tidak enaknya kepada Amel.

"Sha!"
Sontak Sasha menoleh dan mendapati Becca sedang berjalan ke arahnya.

"Becca?"

"Lo kemana aja sih? Gue pusing nyariin lo." ceplosnya kesal.

ARSHAVINA [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang