2'3

7.3K 429 15
                                    

Di mata gue, lo beda. Tapi, gue nggak yakin untuk kedepannya.

᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃

Tring! Tring! Tring! Tring! Tring! Tring! Tring! Tring! Tring! Tring!

"Buset! Notif gue jebol!" Sasha tak habis pikir melihat notif mulai bermunculan satu per satu. Mulai dari grup gugusnya, followers instagramnya mendadak melonjak, dan pemberitahuan berita indo today.

Matanya mulai mencari chat dari Gabriel. Ia meng-scroll ke bawah lumayan panjang dan mendadak salah fokus dengan salah satu chat dari si edan.

"Ck. Kalo mau muji bilang aja 'suara lo bagus' " Sasha membaca dan menirukan suara Kelvin. "Gengsi doang tinggi, off 2 hari aja ngespam berasa pacar" imbuhnya kesal.

"Ah bodo ah, ntar aja balesnya" Ia kembali meng-scroll notif whatsappnya dan menemukan pesan dari seseorang yang membuat senyumnya mengembang sempurna.

Sasha membulatkan matanya sempurna ketika ada panggilan masuk dari Gabriel. Ia kelabakan dan mulai menarik napas lalu menghembuskannya perlahan sebelum menggeser icon hijau ke atas.

"Halo, Sha?"
"Iya, halo"
"Lo kemarin kenapa off ?"
"Mm... Kemarin ada urusan bentar trus ketiduran, jadi nggak sempet buka hp"

Terdengar suara ketawa dari seberang membuat jantung Sasha akan memasuki zona tidak aman.

"Kenapa ketawa?"
"Gapapa. lo lucu"

Sial. 1 kata itu membuat Sasha terdiam mencoba menetralkan jantungnya.

"Lo lagi ngapain, Gab?"
"Lagi seneng"
"Karena apa?"
"Karna lo"

Deg.
Perut Sasha serasa dikelilingi ribuan kupu - kupu dan ingin rasanya ia menjerit senang tak karuan. Tapi apa daya, ia harus bersikap cool.

"Sha? Kenapa diem?"

"Lagi salting anjir." gemasnya sendiri dalam hati.

"Lo gapapa kan?"
"E-engga gapapa"
"Lo salting?"

"Sialan! Pake nanya lagi" gregetnya.

"Enggak, biasa aja."

Gabriel terkekeh mendengar jawaban Sasha, ia bisa menebak bahwa wajahnya pasti merah merona.

"Ini yang bikin lo beda dari yang lain"
"Sama aja kok"
"Bagi lo. Bagi gue lo beda"
"Eh udah dulu ya, gue udah ngantuk"
"Mau tidur?"
"Iya"
"Yaudah. Goodnight. Jangan lupa mimpiin gue ya"
"Iya kalo direstuin Tuhan. Goodnight too. Lo nggak tidur?"
"Gue ijin ya"
"Ijin apa?"
"Gue mau pushrank dulu, udah diteror Kafeel dari tadi"
"Oh, nggak usah ijin gapapa"
"Latihan dulu"
"Hah?"
"Gapapa. Udah katanya mau tidur."
"Eh iya, jangan tidur malem - malem. Bye"
"Siap. Bye cantik."

"Anjir. Gabriel!! Bisa sakit jantung gue lama - lama sama dia" batinnya.

ARSHAVINA [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang