SELAMAT SIANG!!
JANGAN LUPA BINTANGNYA YAA!!
HAPPY READING!!
᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃
Kedua insan itupun menatap pintu coklat yang sudah terbuka dengan menampilkan 3 laki - laki dan 1 perempuan sedang berjejer rapi di tengah - tengah pintu.
"Sasha!" pekik Agatha dengan menerbitkan senyuman bahagianya.
Gabriel menghembuskan napas lega kala melihat mantan kekasihnya ini sudah siuman. Sama halnya dengan Kafeel yang tersenyum lega.
"Eh! Ayang Sasha, udah bangun nih!" seru Zidan sengaja mengedipkan satu matanya.
"Ayang pala lo! Ada pacarnya, bego!" decak Kafeel menyadarkan, lantaran melihat sang ketua osis sudah melemparkan tatapan tajamnya.
Zidan acuh, malah melangkahkan kakinya lebar ke arah ranjang Sasha. "Biarin! Gue nggak takut!"
Kelvin semakin menajamkan tatapannya. "Ulang!" titahnya.
"Mampus lo!" olok Kafeel bergidik ngeri.
"Buset! Nyali lo gede juga, Zi!" gantian Gabriel yang terkekeh seraya menggelengkan kepalanya.
Zidan menyurai rambutnya ke belakang seakan menebarkan pesona. "Iyalah! Gue lebih ganteng dari dia kali!" bangganya dengan melirik Kelvin yang sudah mengeluarkan asap di atas ubun - ubunnya.
Srekk.
Kelvin bangkit berdiri hingga menimbulkan suara kursi yang keras. "Ck! Mau di kamar mana lo?!"
"Heh! Gue masih demen cewek ye!" tantang Zidan tak terima.
Kelvin menampilkan ekspresi ingin membunuh sekarang juga. "Woy! Maksud Kelvin bukan itu, haha" sahut Kafeel tertawa kecil.
"Hahahaha.. Zi! Udah! Lihat tuh, wajahnya udah mau siap ngebunuh lo," lerai Agatha setelah melihat raut wajah teman kecilnya itu memerah.
Sasha yang melihat hal itupun langsung mengelus lengan yang berurat itu, menenangkan. "Kak... Udah.."
"Lagian nih ya, kenapa jadi kalian berdua yang ribut sih? Mantan Sasha itu gue! Harusnya gue yang ribut disini!" sahut Gabriel.
Kelvin beralih menatap Gabriel tajam. "Jadi mantan aja bangga." desisnya.
"Biarin. Yang penting gue pertama di hati Sasha." balas Gabriel mempertahankan harga dirinya.
"Siapa yang bilang pertama?" skak Sasha membuat Kafeel dan Zidan langsung tertawa puas.
"HAHAHA! MALU WOY!" tawa keras Kafeel.
"MAMPUS! GUE SIH MENDING PULANG HAHAHA" sahut Zidan puas.
"Ck! Sialan lo berdua!" Gabriel melempar tatapan tajam pada kedua sahabat gesreknya.
"Nggak papa, yang penting gue dulu baru dia." sambung Gabriel tetap bangga.
"Dih? Udah ngehamilin anak orang bangga?" ceplos kelvin membuat semuanya terdiam.
Deg.
"Hamil? Becca hamil?" tanya Sasha dengan menaikkan satu alisnya. Sama halnya dengan Agatha yang langsung menatap Gabriel dengan tatapan curiga.
"Ck! Sialan!" batin Gabriel yang masih tidak bergeming.
"Jawab, Gab!" desak Sasha penasaran. Sebenarnya, hatinya tidak kecewa. Hanya saja miris melihat mantannya ini benar - benar brengsek sampai nekat menghamili anak orang di luar pernikahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAVINA [ SELESAI ]
Romance[ FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA, TERIMAKASIH ] Note : Karakter di cerita ini beragama Nasrani ya 🙏 Salam Toleransi 🙏 CERITA INI BELUM DIREVISI !!!! UNTUK HAL NEGATIF, JANGAN DITIRU! AMBIL HAL POSITIFNYA AJA YA 🙏 "Setiap orang punya garis ta...