"Biarin. Biarin semua tahu. DENGERIN SEMUANYA! GAVESHA ARSHAVINA SHAENETTE RESMI JADI MILIK GUE. GABRIEL ALVANZIO MELVAN."
᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃
Sedari tadi, Sasha hanya bisa bolak - balik cemas menunggu kabar dari laki - laki yang hari ini resmi menjadi kekasihnya itu.
"Duh.. Dia nggak papa kan ya? Udah sampai rumah belum ya?" gumamnya sedari tadi.
Matanya terus menatap layar menunggu kabar, namun tak ada kabar sama sekali hingga sekarang.
23.45
Dirinya sudah mengirim chat dari 3 jam lalu yang tak kunjung mendapat balasan. Ingin sekali rasanya rechat ulang, namun ia takut kalau kekasihnya itu masih dalam perjalanan.
Matanya sudah tak kuat menahan rasa kantuk yang menghampirinya sedari tadi. "Hmm.. Apa gue tinggal tidur aja ya? Mungkin dia kecapekan terus ketiduran.." dirinya mencoba berpositif thinking.
Dengan perasaan gelisah, ia memutuskan untuk beristirahat dan menanyakannya besok pagi di sekolah.
᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃
"Sha!" panggil Becca dari kejauhan ketika melihat temannya itu sedang berjalan masuk ke dalam kelas.
Sasha menoleh. "Hai Bec! Sini!" teriaknya.
Becca berlari kecil ke arahnya. "Yuk, masuk bareng!" ajaknya yang diangguki riang oleh Sasha.
Mata Sasha menangkap seseorang yang kini asyik bercanda dengan dua sahabatnya. Tak perlu lama lagi, ia menghampirinya dengan tergesa - gesa. "Kamu nggak papa kan, Gab?" cemasnya yang terlihat dari sorot matanya.
Gabriel tersentak kaget melihat kehadiran gadis yang kini menjadi kekasihnya itu. "Aku nggak papa, sayang. Maaf kemarin nggak ngabarin, aku ketiduran" ucapnya dengan berdiri menghadap Sasha.
"TUNGGU.. TUNGGU.. SAYANG?! KALIAN JADIAN?!" teriak Zidan nyaring.
"Iya, kemarin." jawab Gabriel lugas, sedangkan Sasha hanya mengangguk malu - malu.
"WOAAAHHHH!!! SELAMAT!! PJNYAA JANGAN LUPA SYALALALA" heboh Zidan lagi dan lagi membuat Kafeel kesal.
"Gausah alay lo! PJ NYA JANGAN LUPA YA!" teriaknya bahkan lebih kencang.
Becca tertawa terbahak - bahak melihat kelakuan mantannya itu.
"Bilangin orang nggak boleh alay, lo sendiri sama aja. Bego!""Nah! Ogeb!" tangan Zidan menimpuk kepala Kafeel dengan buku milik Gabriel yang mendapat tatapan tajam dari sang empunya.
"Buku gue, anjir" kesal Gabriel melihat sampul bukunya lecek lebih parah.
Sasha hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan teman - temannya yang menjadi hiburannya tersendiri.
"Sasha!" panggil Rara dari depan kelasnya.
Sang empunya nama pun menoleh.
"Iya Ra?" teriaknya yang cukup keras."Dipanggil Kak Kelvin tuh di depan!" sambung Rara sembari menempelkan jempolnya untuk absensi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAVINA [ SELESAI ]
Romance[ FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA, TERIMAKASIH ] Note : Karakter di cerita ini beragama Nasrani ya 🙏 Salam Toleransi 🙏 CERITA INI BELUM DIREVISI !!!! UNTUK HAL NEGATIF, JANGAN DITIRU! AMBIL HAL POSITIFNYA AJA YA 🙏 "Setiap orang punya garis ta...