(Completed)
"Ter, menurut lo kenapa ayam tuh dikasih nama ayam? Kenapa nggak sapi aja atau.. kudanil gitu?"
"Kalau gue gorok leher lo sekarang, kira-kira lo mati apa nggak napas aja, Na?"
Nareshwara itu tinggi ✅
Ganteng ✅
Suaranya bagus ✅
Jago gom...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jarum jam bergerak mencapai angka sepuluh ketika Naresh memasuki pekarangan rumahnya. Jika hari-hari sebelumnya diramaikan dengan celotehan Jessica dan Raga, seminggu ini rumah kembali sunyi.
Ketika Naresh berjalan masuk dan naik ke lantai dua pun Bunda tidak kelihatan. Memang sih, Naresh suka jengkel kalau disuruh ini itu sama Jessica atau Raga. Tapi nggak ada mereka, jadi sepi juga.
Sesampainya dikamar Naresh langsung merebahkan diri dikasur. Pandangannya tertuju ke langit-langit kamar. Badan nya terasa letih.
Urusannya dengan Karina sudah beres, tapi Naresh masih rutin bernyanyi di Volcano. Naresh nggak berniat berhenti dalam waktu dekat, atau mungkin nggak berhenti sekalian? Diluar benefit yang didapat, terus terang Naresh cukup enjoy melakukannya.
Sejak dulu bernyanyi memang sudah jadi hobi, bahkan bisa jadi healing tersendiri bagi Naresh.
Naresh beranjak turun dari kasur dan berjalan menuju lemari. Dia mengambil gitar yang belum lama ini dia beli. Naresh bercanda soal menjual jam tangan pemberian Jessica.
Gitar ini dia beli dari bayaran nyanyi di Volcano. Sengaja sih, dia memang berniat bikin Jessica dongkol saja hehe. Aslinya jam tangan itu masih tersimpan rapi dalam kotak beludru yang dia taruh di laci.
Naresh duduk melantai dengan gitar dipangkuan. Punggungnya menyender ke kasur dengan salah satu kaki di tekuk. Dia mulai memetik gitarnya memecah keheningan.
If you came a long way to get to know me
Or maybe it just meant to be?
Come here, i just found a new recipe
The flower, the bricks and the sea
My intuition says you will like me
And i don't know where should i be
Naresh bernyanyi dengan suara lirih. Diluar sana hujan mulai turun, seolah mendukung sesi galau yang Naresh lakukan. Nggak masalah, namanya juga gabut. Naresh tetap nekat galau meskipun nggak ada yang nyakitin.
And maybe you wanna be a star?
It may seem you wanna be in love
I don't care it taking me apart
But i just couldn't save you tonight
Lagu berlanjut hingga bait berikutnya. Dia mulai larut dalam sesi kegalauan yang hakiki.
