24. DRAMA MAHASISWA

2.3K 122 1
                                    

24. DRAMA MAHASISWA

Regan baru saja sampai di kampusnya, dia pun keluar dari mobilnya. Saat Regan baru menginjakkan kakinya di tanah, semua pasang mata pun melihat kearahnya. Seketika suara bisingan dari mulut orang-orang pun mulai terdengar, Regan hanya menghiraukannya.

Regan pun melangkahkan kakinya dari parkiran, dia hanya bersikap biasa-biasa saja seperti mahasiswa pada umumnya. Dia tidak ambil pusing hal itu dan tidak perlu menghiraukan orang-orang di sekitarnya, mungkin mereka begitu karena Regan yang baru kembali ke kampus setelah Hiatus selama 6 bulan.

"DUDAAA!" Teriakan menggelegar di lobby itu membuat Regan berhenti, kedua tangannya berada di saku celana sembari memandang kedepan.

Di depan sana, ada dua orang pemuda yang salah satunya adalah orang yang memanggil Regan dengan sebutan tidak sopan itu. Mereka sedang bergegas kearahnya, dua orang itu ialah sahabat Regan yang tidak lain dan tidak bukan adalah Leon dan Adit.

"Woww, duda kita comeback Guys," Ujar Leon seolah menatap Regan takjub.

"Bravo, bravo," kata Leon lagi sembari bertepuk tangan.

Regan hanya memutar bola matanya malas, gara-gara Leon ini dirinya semakin menjadi pusat perhatian.

"Apa kabar bro?" Tanya Adit pada Regan seperti orang normal pada umumnya, tidak seperti Leon yang malu-maluin.

"Yahh, lumayan," jawab Regan.

"Lumayan apa?"

"Baik."

"Oh," ujar Adit paham dengan tawa kecilnya.

"Perasaan Lo gimana sekarang? Udah membaik?" Tanya Adit perhatian sebagai teman yang baik.

"Ya gitu Dit, kadang juga gue suka kepikiran," jawab Regan yang mengerti maksud dari pertanyaan Adit tadi.

"Semangat aja bro," kata Adit menyemangati.

"Thanks," balas Regan membuat Adit tersenyum padanya.

"Selama ini Lo kemana aja Gan? Kenapa baru balik sekarang ke kampus tercinta kita ini?" Tanya Leon pada Regan.

"Kayak Lo gak tau aja Yon," balas Regan.

"Gue kan bertanya Gan, biar kayak orang-orang gitu loh," jelas Leon.

"Maruk ini mah," celetuk Adit membuat Leon menatapnya sinis.

"Lagian lo lama banget hiatusnya Gan, gue kira kemarin Lo kagak balik lagi ke dunia pergelutan otak ini," Ujar Leon mengingat Regan yang sudah lama berhenti kuliah dan mereka yang juga jarang bertemu.

"Gak lama, cuma enam bulan," sahut Regan.

"Enam bulan Lo bilang cuma? Itu mah lebih dari cuma kali."

"Kalau diitung persemester mah itu udah nyampe satu semester Gan, lama beut," Ujar Leon lagi.

"Ya, serah Lo deh nyet," Sahut Regan tidak mau memperpanjang masalah yang satu ini.

"Oi, dari pada ngomong Disini, mending di kantin aja yok. Lumayan bisa sambil makan," usul Adit.

"Anjir, makan Mulu Lo Dit," sambar Leon.

"Mau kaga?" Tanya Adit lagi.

"Sabi sih," sahut Leon, dia pun merasa agak lapar.

"Lo Gan? Mau?" Tanya Adit pada Regan.

"Lo berdua duluan aja, gue ada urusan lain," sahut Regan.

"Oke, gak masalah," balas Adit.

"Ntar Lo nyusul ya dud," pinta Leon. "Awas aja kalau enggak, gue sumpahin Lo biar ngeduda selamanya," ancamnya.

Memory While Sleeping (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang