50. KEBENARAN
Waktu sudah menunjukkan sore hari dan Geisha baru pulang kerumahnya setelah seharian pergi bersama dokter Reska, Mobil yang di kendarai Geisha dan dokter Reska baru saja berhenti di depan gerbang rumah Geisha.
"Makasih dokter udah anterin aku pulang," Ujar Geisha setelah keluar dari mobil, dia menghadap kearah dokter Reska.
"Sama-sama Gei," sahut dokter Reska mengulas senyum.
"Makasih juga buat hari ini, aku senang banget," kata Geisha pada dokter Reska. "Kapan-kapan kita ke sana lagi ya dok, soalnya seru tau," katanya lagi.
"Iya Gei, siap. Kalau ada waktu luang, lain kali kita bisa pergi ke sana lagi."
"Oke dok," sahut Geisha senang. "Jangan enggak aja ya dok, awas aja kalau dokter bohongin aku."
"Iya Gei, enggak," sahut dokter Reska. "Kalau gitu saya langsung pulang aja ya Gei," katanya pada Geisha.
"Enggak mau mampir dulu nih dok?" Tawar Geisha.
"Enggak usah dulu Gei hari ini, soalnya badan saya udah pegel-pegel semua mau cepat-cepat istirahat," kata dokter Reska beralasan jujur. Saking lamanya bepergian, tubuh dokter Reska mengalami letih yang luar biasa.
"Oh yaudah deh," balas Geisha. "Kalau gitu hati-hati ya dok," pesannya.
Dokter Reska tersenyum kearah Geisha, "iya Gei, saya pamit ya," katanya yang mendapatkan anggukan dari Geisha.
Setelah itu, dokter Reska pergi dari sana dengan mengendarai mobilnya meninggalkan Geisha yang menatap kepergiannya. Oleh karena itu, Geisha pun segera berbalik badan dan berjalan menuju rumahnya.
Geisha melangkahkan kakinya dengan langkah goyah, masih ada yang mengganggu pikirannya. Geisha tidak lupa akan percakapan nya dengan dokter Reska saat di taman safari tadi, lama kelamaan semua orang jadi mengkonltasikannya untuk kembali pada Regan.
Geisha meringis pelan kemudian masuk melewati pintu rumahnya yang sudah terbuka kemudian berkata, "Assalamualaikum."
"Waalaikumssalam," jawab Luna yang sedang duduk di sofa ruang tamu.
"Baru pulang Gei?" Tanya Luna.
"Iya mah," jawab Geisha kemudian matanya tak sengaja bertemu dengan seseorang yang duduk di samping Luna, Geisha mengernyitkan keningnya.
"Lo...," Kata Geisha tanpa melepaskan pandangan nya dari orang itu.
"H-hai Gei," sapa Sherla, gadis itu tengah bertamu di rumah Geisha.
"Dia ngapain di sini mah?" Tanya Geisha pada Luna.
"Sherla ini katanya mau ada yang di omongin sama kamu Gei, dia udah lama loh nungguin kamu di sini," jawab Luna. "Iya kan nak Sherla?" Katanya menatap Sherla.
Sherla mengangguk kemudian menatap Geisha, "gue kesini karena mau ketemu elo Gei, ada yang mau gue omongin sama lo."
"Ngomongin soal apa?" Tanya Geisha tidak bersahabat.
Sherla lirik Luna sebentar, "tapi enggak di sini Gei, gue mau ngomong empat mata sama Lo."
"Kayaknya penting banget tuh. Yaudah, mau ngomong di mana?"
"Ikut gue," kata Sherla kemudian membawa Geisha pergi dari sana setelah berpamitan pada Luna.
Sherla dan Geisha kini berada di taman yang berada di dekat rumah Geisha, ternyata Sherla membawa Geisha kesana. Mereka duduk bersebelahan di bangku yang tersedia di taman itu, atmosfer di sekeliling mereka mendadak tegang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memory While Sleeping (end)
Teen Fiction"Kamu berubah Gan, kamu bukan Regan yang aku kenal," Kata Geisha kepada suaminya. "Gue gak berubah Gei. Kalau pun gue berubah, Lo orang yang udah ngerubah gue," Balas Regan menohok hati istrinya. Cerita ini mengisahkan sepasang suami istri yang sed...