43. PERJUANGAN
Regan masih berada di tempat tadi, rumahnya Geisha. Padahal waktu sudah hampir mencapai sore hari, Regan melewati waktu yang sangat banyak hingga senantiasa masih berada disitu. Regan bersandar di depan pintu, dia masih menunggu Geisha. Wajahnya terlihat lelah, demi Geisha Regan harus kuat untuk memperjuangkan cintanya.
Ceklek...
"Astagfirullah," Luna yang baru saja membuka pintu terkejut dengan pemandangan yang ada di depannya, dia melihat mantan menantunya berada di depan pintu rumahnya.
"Regan," kata Luna pada Regan yang sudah duduk tegak sembari menatapnya karena terkejut.
"Mah," panggil Regan dengan suara lemah.
Regan bangkit berdiri, dia tidak ingin terlihat lemah di hadapan mama keduanya alias Luna. Regan sudah menganggap Luna seperti ibunya, walaupun hubungannya dan Geisha kandas tetapi Regan tetap menganggap mereka keluarga.
"Kamu masih di sini Regan?" Tanya Luna.
"Masih," jawab Regan apa adanya.
"Dari tadi? Dari tadi pagi?" Kata Luna dengan intonasi yang sedikit terkejut, pasalnya waktu dari tadi pagi sampai sekarang bukanlah waktu yang sedikit tetapi amat panjang.
"Iya mah."
"Kamu kenapa sampai segitunya Regan? Mama enggak tahu loh kalau kamu masih ada di sini, kalau tau udah dari tadi mama nyuruh kamu pulang."
"Regan enggak mau pulang mah," Ujar Regan sebelum Luna mengusirnya. "Regan mau ketemu Geisha," katanya.
"Kelihatannya kamu ngebet banget mau bertemu Geisha, kenapa?" Kata Luna melihat keseriusan Regan, terbukti dengan aksi lelaki itu.
"Karna Regan pengen ngejelasin semuanya sama Geisha mah, Regan bakal jelasin ke Geisha kalau Regan enggak selingkuh," Ujar Regan, dia ingin kesalah pahaman tersebut cepat diakhiri demi hubungannya dan Geisha.
"Terus kamu pikir Geisha bakal percaya?" Pungkas Luna membuat Regan tercekat. "Enggak kan?" Lanjutnya.
"Regan bakal usaha supaya Geisha percaya sama Regan mah, karena Regan emang enggak selingkuh."
Luna dapat melihat seberapa ambisinya Regan dengan niatnya tersebut, sepertinya kali ini lelaki itu sedang bersungguh-sungguh. Namun Luna belum yakin, bisakah ex menantunya itu di percaya atau tidak.
"Jangankan Geisha Gan, mama aja masih enggak percaya sama kamu," Ujar Luna. "Bukti perbuatan kamu sulit tidak di percaya Gan, Poto-poto itu sangat jelas menunjukan bahwa kamu memang benar selingkuh," katanya membuat Regan teringat masalalu.
Regan memang salah, dia merutuki dirinya sendiri karena bisa berbuat seperti itu di masalalu. Sebenarnya Regan memang tidak selingkuh, tapi perbuatannya yang berujung salah paham itu memang lah sebab terjadinya masalah besar ini.
"Sebaiknya kamu pergi saja dari sini Regan, karena percuma kamu disini. Geisha tidak akan mau menemui kamu, dia juga melarang mamah menyuruh kamu masuk," Ujar Luna pada Regan. "Kamu keliatan nya capek Gan, lebih baik kamu pulang dari pada waktu kamu terbuang sia-sia begini," katanya lagi.
"Regan gak mau pulang sebelum ketemu sama Geisha," kata Regan kekeuh.
"Astaga Gan, tolonglah. Geisha itu masih marah sama kamu, dia belum bisa berdamai dengan masalalu. Kamu jangan memperburuk keaadan begini, kalau kamu kayak gini bukannya bikin Geisha luluh tapi malah buat dia semakin membenci kamu."
"Mama ngerti perasaan kamu Gan," kata Luna sembari menyentuh pundak Regan. "Kamu masih mencintai Geisha kan?" Tanyanya.
Regan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory While Sleeping (end)
Fiksi Remaja"Kamu berubah Gan, kamu bukan Regan yang aku kenal," Kata Geisha kepada suaminya. "Gue gak berubah Gei. Kalau pun gue berubah, Lo orang yang udah ngerubah gue," Balas Regan menohok hati istrinya. Cerita ini mengisahkan sepasang suami istri yang sed...