30. MENEMUKAN

4K 179 0
                                    

30. MENEMUKAN

"Anjir, capek banget nih gue Dit," adu Leon pada Adit yang berada di samping nya, dua orang itu tengah duduk di bangku taman setelah kurang lebih satu jam menyusuri jalanan dengan jalan kaki melancarkan aksi mereka yang bertanya pada orang-orang di jalanan. Nyatanya tidak ada satu orang pun yang pernah melihat wajah Geisha, hal itu membuat mereka kecewa.

"Sama, gue juga," sahut Adit.

"Mana satu pun enggak ada lagi orang yang pernah lihat wajah Geisha di sekitaran sini," kata Adit lagi.

"Menglelah," kata Leon, dia mengipas-ngipasi wajahnya dengan tangan.

"Mending kita ke teman-teman yang lain yuk, gue yakin mereka udah balik ke cafe," kata Adit.

"Kuy," Leon setuju membuat keduanya bangkit kemudian beranjak dari sana.

Leon dan Adit kembali berjalan menyusuri jalanan menuju kafe tadi, karena perjanjiannya mereka akan kembali lagi ke kafe tersebut setelah selesai.

Di tempat lain, Sherla, Vano beserta Tommy masih giat menjalankan misi. Mereka bertiga masih sibuk bertanya pada orang-orang yang mereka temui di pinggir jalan, dan sampai saat ini pun masih belum ada orang yang pernah melihat wajah Geisha sama halnya dengan Leon dan Adit tapi bedanya dua orang itu sudah menyerah karena lelah.

"Mbak-mbak," kata Sherla pada seorang perempuan.

"Iya?" Sahut perempuan itu.

"Saya mau tanya Mbak, mbak pernah liat orang ini gak sebelum nya?" Tanya Sherla pada orang itu sembari menunjukkan Poto Geisha di ponselnya.

"Maaf mbak, saya gak pernah liat," kata orang itu setelah melihat gambar.

"Oh gitu, makasih mbak," kata Sherla berusaha tersenyum walaupun kecewa. Gagal lagi, gagal lagi, dari tadi seperti itu terus tidak ada yang berhasil. Panas matahari juga semakin menjadi, Sherla mengelap peluh di keningnya.

"Sher," panggil Tommy setelah perempuan tadi pergi.

"Iya Tom?" Sahut Sherla kemudian berjalan kearah Tommy.

"Gimana Sher? Dapat gak?" Tanya Tommy setelah Sherla berada di depannya.

Sherla menggeleng.

"Yaah, sama dong," kata Tommy.

"Gue juga nih, orang-orang yang gue tanyain pada bilang enggak tau semua," sahut Vano.

Sherla menghela nafas, "apes deh."

Drrttt...drrttt...

"Hp siapa tuh bunyi?" Kata Vano setelah mendengar bunyian ponsel.

"Hp gue," sahut Tommy.

Tommy mengambil ponselnya yang berdering dari saku celananya kemudian langsung mendekat kan ponsel itu ke telinganya setelah mengangkat telepon.

"Hallo," ujar Tommy.

Sherla dan Vano memperhatikan Tommy yang sedang bertelepon, menatap penasaran lelaki itu.

"Oh, oke," kata Tommy kemudian sambungan terputus.

"Siapa Tom?" Tanya Vano pada Tommy.

"Itu, si Adit," beritahu Tommy, dia menatap Sherla dan Vano. "Adit nyuruh kita balik ke cafe, dia sama Leon udah di sana," katanya.

"Widih, emang mereka udah dapet orang yang pernah lihat Geisha yak?" Celetuk Vano.

"Entah," Tommy mengangkat bahunya tanda tidak tahu.

"Yaudah guys, mending kita balik ke kafe aja sekarang," ujar Sherla di setujui Tommy dan Vano.

Sherla, Vano dan Tommy pun melangkahkan kaki pergi dari tempat tadi, mereka berjalan beriringan menuju kafe. Jarak dari tempat tadi ke kafe tidak begitu jauh, tapi kerena mereka yang berjalan kaki, mereka merasa sedikit lelah  di tambah lagi panas yang menyengat. Walaupun begitu, mereka tetap sampai ke tempat tujuan.

Memory While Sleeping (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang