37. USAHA REGAN
Hari ini begitu cerah, namun tidak secerah hati manusia yang tengah menuruni tangga rumahnya. Regan sudah rapi dan bersiap untuk pergi ke kampus pagi ini, dia menenteng tas di salah satu pundaknya.
Regan menaiki mobil sportnya kemudian memasang menghidupkan mesin, dia memutuskan untuk pergi ke suatu tempat sebelum ke kampus.
Regan sudah bertekad untuk tegas kepada dirinya, dia harus bisa menjadi lelaki yang berani. Regan sudah mengambil keputusan, dia akan mengupayakan segala sesuatu agar bisa kembali dengan Geisha. Dan saat ini Regan tengah dalam perjalanan menuju rumah Geisha, dia berniat menjemput gadis itu.
15 menit kemudian, Regan sudah sampai di depan rumah Geisha setelah melampaui berbagai macam kendaraan di jalan raya yang suasana nya sedikit ramai. Lelaki itu segera turun dari mobilnya kemudian menutup pintu mobilnya kencang, dia menatap rumah besar di depannya.
Regan merapikan penampilan nya terkhusus rambutnya yang masih basah, dia menyampirkan rambut badainya kebelakang. Baru saja akan melangkah, sesuatu membuat Regan menunda aktifitasnya.
Regan mendengar suar deru mobil yang mendekat kearahnya, dia menoleh ke sumber suara. Satu mobil berhenti tidak jauh dari tempatnya, Regan terus memperhatikan mobil tersebut ingin tahu siapa pengendaranya.
Regan memicingkan matanya kala melihat dokter yang dibencinya itu keluar dari mobil tersebut, dia adalah dokter Reska. Kali ini Regan membola kala melihat satu orang lagi yang keluar dari sana, orang itu adalah Geisha.
Regan merasa dadanya tercekat, Apalagi setelah melihat mereka berdua bertatapan sambil tertawa kemudian baru menyadari kehadiran dirinya.
"Regan?" Ujar Geisha setelah tiba di depan Regan, dokter Reska berada di sampingnya.
"Kamu kok di sini? Ngapain?" Tanya Geisha ingin tahu.
"Hari ini Lo udah masuk kuliah kan?" Tanya Regan tanpa menjawab pertanyaan Geisha.
"Iyaa," balas Geisha, namun dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya.
"Gue di sini mau ngejemput elo Gei," ujar Regan memberitahu maksudnya.
"Ooh gitu," balas Geisha.
"Dia ini bukannya mantan suami kamu ya Gei?" Tanya dokter Reska pada Geisha setelah mengingat-ingat karena wajah Regan yang familiar baginya, mereka sempat bertemu waktu itu.
Geisha menatap dokter Reska, "iya dok."
Dokter Reska mengulurkan tangannya pada Regan, dia ingin berkenalan dengan lelaki itu. Regan yang berada di depannya mengernyit bingung, tidak tahu apa maksudnya.
"Perkenalkan, saya Reska. Kamu bisa panggil saya dokter Reska," ujar Dokter Reska membuat Regan meliriknya kemudian lelaki itu menyambut uluran tangan dokter Reska selaku musuh Regan dalam dunia percintaan.
"Regan," katanya ogah-ogahan kemudian langsung melepaskan tautan tangan mereka.
"Kamu di sini mau jemput Geisha kan?" Ujar dokter Reska pada Regan. "Mending kamu pergi saja, karena saya yang akan mengantar dia ke kampusnya."
"Loh gak bisa gitu dong!" Kata Regan tidak terima.
"Siapa Lo boleh ngelarang-ngelarang gue, Lo gak berhak ya ngusir gue dari sini," Regan menatap dokter Reska tidak suka. Dokter Reska seperti nya ingin mencari masalah dengannya, Regan benar-benar membenci lelaki itu.
"Kamu ngapain nyolot? Lagian saya tidak mengusir kamu kok, tapi cuma menyuruh kamu pergi saja," ujar dokter Reska, dia sengaja berkata begitu pada Regan memancing lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory While Sleeping (end)
Teen Fiction"Kamu berubah Gan, kamu bukan Regan yang aku kenal," Kata Geisha kepada suaminya. "Gue gak berubah Gei. Kalau pun gue berubah, Lo orang yang udah ngerubah gue," Balas Regan menohok hati istrinya. Cerita ini mengisahkan sepasang suami istri yang sed...