34. TAK SANGGUP MELEPASKAN
Geisha menekuk wajahnya sembari memandang kolam renang di depannya, dia sudah lama duduk di sana. Geisha bosan, tidak ada yang bisa dia lakukan selain rebahan. Sebenarnya Geisha ingin keluar, tapi dia tidak mempunyai teman untuk di ajak jalan. Sebenarnya sih ada, tapi Geisha yang malas bersama mereka.
Geisha mengambil orange jus nya, dia menyeruput minuman yang tersisa sedikit itu. Hari yang panas membuat Geisha kehausan, dia sudah meminum tiga gelas jus selama berada di sana. Saat angin menerpa wajah nya, Geisha merasa seakan dirinya tengah berada di pantai saja.
Geisha mengubah posisinya menjadi tegak kemudian bersandar di kursi, dia memejamkan matanya. Rasanya nyaman sekali, seperti nya Geisha akan lebih lama lagi tidak pergi-pergi dari tempat tersebut.
"Hallo kak Gei," Ujar Gladissa nyaring membuat Geisha reflek membuka matanya, tau-tau gadis itu sudah duduk di kursi sebelah Geisha.
Geisha menegakkan badannya kemudian menatap Gladissa, "eh, Adiss," katanya mengulas senyum.
"Lagi ngapain kak?" Tanya Gladissa basa-basi.
"Enggak, lagi santai aja," jawab Geisha sekenanya.
"Kamu udah pulang kuliah Diss?" Tanya Geisha mengingat hari ini bukanlah hari libur.
"Iya dong kak, kalau belum ngapain Adiss di sini?" Sahut Gladissa masuk akal.
"Maksudnya kenapa cepat banget Diss? Biasanya kan kamu pulangnya sore," ujar Geisha memberi penjelasan.
"Ooh," Gladissa tersenyum kecil. "Itu kak, Dosennya Adiss gak masuk. Dari pada Adiss stant bye gak jelas di kampus, mending Adiss pulang aja," beritahu Gladissa.
Geisha mangut-mangut. Geisha dan Gladissa memang sudah cukup akrab, Geisha langsung merasa cocok dengan Gladissa. Geisha tidak tahu saja seperti apa hubungan mereka di jaman SMA, kalau ingat mungkin Geisha akan malu sendiri dengan sikap kekanak-kanakan nya itu.
"Kak Gei kenapa gak kuliah lagi aja sih? Biar ada yang nemenin Adiss kak," kata Galdissa pada Geisha. "Adiss gak ada temen di sana palingan cuma Galen sama temen-temennya, Adiss kan masih lumayan baru jadi masih lumayan asing," katanya lagi. Sebenarnya tidak baru-baru amat sih, gadis itu sudah menghabiskan satu semesternya di kampus yang sekarang.
"Pengen sih," sahut Geisha, dia jadi penasaran bagaimana rasanya jadi mahasiswa.
"Yaudah kak, kalau gitu kakak kuliah lagi aja," ujar Gladissa. "Adiss senang banget kalau kak Geisha mau kuliah lagi, tapi di kampus yang sama kayak Adis ya kak?"
"Hm, iya Diss. Nanti kakak pikir-pikir lagi," sahut Geisha. Seperti nya Geisha hanya penasaran, bukan berarti gadis itu tertarik dengan dunia perkuliahan.
"Gak usah di pikir-pikir segala kak, langsung aja. Nanti Kita omongin ini sama papa dan mama," kata Gladissa. "Okey?" Dia meyakinkan Geisha.
Geisha mengangguk. Dia tidak tahu banyak tentang Gladissa, tapi menurut Geisha gadis cantik yang kelihatan nya agak polos itu pasti akan berusaha keras sampai menggerakkan seluruh tenaganya agar dia bisa kembali kuliah.
"Yeyyy, kak Gei mau kuliah bareng Adiss," Ujar Gladissa girang, dia sangat senang.
Geisha menatap Adiss, "em Diss."
"Iya kak?" Sahut Gladissa.
"Mau temenin kakak pergi gak?" Tawar Geisha.
"Mau kak," jawabnya langsung, momen seperti ini sangat langka. "Tapi pergi kemana?" Tanya nya pada Geisha, dia senang karena Geisha yang akan mengajaknya jalan. Sudah lama Gladissa tidak pergi dengan Geisha, dan sekarang dia bisa menikmati momen berdua dengan kakak tercintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory While Sleeping (end)
Teen Fiction"Kamu berubah Gan, kamu bukan Regan yang aku kenal," Kata Geisha kepada suaminya. "Gue gak berubah Gei. Kalau pun gue berubah, Lo orang yang udah ngerubah gue," Balas Regan menohok hati istrinya. Cerita ini mengisahkan sepasang suami istri yang sed...