40. KENCAN

1.9K 112 2
                                    

40. KENCAN

"Gue punya kabar bahagia," Ujar Sherla.

Sherla dan Regan berada di kelas Regan, ternyata hari ini keduanya sama-sama tidak memiliki kelas pagi. Awalnya Regan tidak tahu kalau jadwalnya kosong, kalau tahu begitu mana mau dia berangkat ke kampus pagi-pagi. Begitu juga Sherla, nasib mereka berdua sama.

"Kabar apa?" Tanya Regan pada Sherla. Suasana di kelas Regan tenang, hanya ada beberapa mahasiswa alim yang berada di sana selain dia dan Sherla.

"Nanti malam gue mau ngedate," Beritahu Sherla heboh. "Gue senang banget massa," kata nya lagi.

Regan memicingkan matanya, "dating sama siapa Lo? Emangnya Lo punya cowo?"

Sherla langsung memudarkan segala aura kesenangannya, "yeee, gini-gini gue juga banyak yang suka kali," katanya.

"Ya iya, maksud gue Lo mau ngedate sama siapa?" Ralat Regan. Dia sedikit penasaran, pasalnya setahu Regan selama ini Sherla tidak mempunyai kekasih.

"Sama Tommy," jawab Sherla senyum-senyum sendiri.

"Tommy?" Beo Regan.

Sherla mengangguk membenarkan.

"Tommy yang itu tuh? Yang tengil?" Ujar Regan tidak ada akhlak.

"Pala Lo tengil," kata Sherla menapok bahu Regan membuat sang empu meringis sedikit. Memang sudah kebiasaan para kaum hawa termasuk Sherla, kalau kesal pasti mukul. "Orang berkarisma gitu," katanya memuji-muji Tommy.

Regan pura-pura muntah. Kali ini Regan tidak terima, sungguh tidak terima kalau Tommy yang tengil nya nauzubillah itu di bilang berkarisma oleh Sherla. Emang ya kalau udah jatuh cinta, buta sebuta-butanya.

"Apaan Lo kayak gitu?" Sewot Sherla karena melihat tingkah Regan.

"Kagak, mual aje gua," sahut Regan.

"Dih, aneh lu!" Sebut Sherla.

"Jadi, Lo beneran suka ya Sher sama Si Tommy?" Tanya Regan.

"Maybe."

"Udah lama?"

"Enggak juga sih, baru-baru ini," jawab Sherla. "Lo ingat pas gue ngajak Lo beliin kado buat Tommy? Nah, dari situ tuh gue mulai suka sama tu cowok," Jelas Sherla.

"Emang udah curiga gue, ternyata beneren Lo suka sama Tommy."

"Tapi gak papa, bagus. Saingan gue berkurang. Awas aja tuh cowok kalau sampai berani dekatin Geisha lagi, gue gak bakalan segan-segan ngebunuh dia," Ujar Regan lagi.

"Waduh, serem amat lo Gan," Sahut Sherla.

"Gue serius Sher, gue gak mau ada satu orang pun yang ngehalangin gue sama Geisha," tekad Regan.

"Gue jamin si Tommy gak akan halang-halangin elo," kata Sherla. "Tenang aja Gan, kan ada gua," katanya lagi.

"PD banget Lo Sher. Emang si Tommy suka sama Lo?" Tanya Regan mematahkan semangat yang sudah Sherla ciptakan.

"Yee Udin, ya kali kagak," sahut Sherla nyaris emosi.

"Secara kan gue cantik, seksi, apalagi coba yang mau di raguin dari seorang Sherla Alexandra," kata Sherla dengan bangga. Apa yang di katakan Sherla memang benar. Kalau di lihat dari segi fisik, dia lah juaranya.

"Iya-iya, Lo emang cantik," Ujar Regan membuat Sherla semakin meninggikan diri.

Mereka tidak sadar kalau ada seseorang yang melihat kejadian itu dari kejauhan, Geisha bersama rombongan nya berada di pintu kelas nya Regan. Geisha merasa perasaannya tambah tidak enak, dia nyaris pergi dari sana kalau tidak ada temannya yang sudah menarik tangannya maju ke dalam kelas.

Memory While Sleeping (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang