45. PERTENGKARAN HEBAT
Hari ini adalah dimana acara anniversary pernikahan Anna dan Dennis di gelarkan, para tamu serta kerabat terdekat keluarga mereka sudah banyak yang datang tidak terkecuali Geisha dan keluarganya.
Acara ini di gelar di rumah keluarga nya Galen, mereka memakai halaman terbuka. Tamu yang di undang tidak begitu banyak, jadi halaman depan rumah saja sudah cukup.
"Aaa mama," kata Geisha setelah menghampiri Anna dan Dennis kemudian memeluk Anna, orang yang sudah seperti keluarga bagi Geisha. "Mama Anna sama papa Dennis, selamat ya. Semoga langgeng terus sampai kakek nenek," Ujar Geisha setelah melepaskan pelukan singkatnya dengan Anna memberi selamat pada kedua orang yang tengah berbagai itu.
"Amin amin, makasih ya sayang," balas Anna.
"Makasih Geisha," kata Dennis ikut berkata.
"Sama-sama pa, mah," kata Geisha mengulas senyum.
"Oh iya, Geisha punya hadiah nih buat papa Deniss sama mama Anna," katanya kemudian memberikan paperbag yang di dalamnya terdapat sebuah kado kepada Anna.
"Wah, makasih loh sayang," kata Anna setelah menerima hadiah dari Geisha.
Geisha mengulas senyum. Geisha kemarin menyempatkan dirinya membeli sebuah hadiah untuk Anna dan Dennis, dia merasa perlu melakukan hal itu karena mereka adalah orang-orang yang cukup dekat dengannya.
"Eh, ini siapa Gei? Kok papa baru liat," kata Deniss setelah menyadari keberadaan dokter Reska yang berada di sebelah Geisha.
"Eh iya Gei lupa ngenalin," kata Geisha, dia melirik dokter Reska sebentar kemudian menatap Dennis dan Anna. "Kenalin pa, ma, ini dokter Reska, dia orang yang udah selamatin Geisha waktu kecelakaan pesawat dulu," katanya memperkenalkan dokter Reska.
"Ohh," Baik Dennis mau pun Luna manggut-manggut.
"Reska om, Tante," kata dokter Reska mengulurkan tangan kepada Dennis dan Anna.
"Deniss," balas Dennis saat menjabat tangan Dokter Reska kemudian beralih pada Anna. "Anna," katanya.
"Selamat ya om Tante, semoga keluarganya tetap harmonis," kata Dokter Reska memberi selamat, Geisha menatapnya kagum dari samping karena melihat lelaki itu yang sangat ramah dan mudah akrab kepada siapa saja.
"Terimakasih dokter, Amin," sahut Anna.
"Oh iya mah pa, kalau gitu kita ke sana dulu ya. Kasian yang lain mau salaman juga," kata Geisha merasa dirinya sudah agak lama berada di sini.
"Oh iya Gei, silahkan," kata Anna. "Have fun ya kalian, dokter Reska nya diajak makan ya Gei," pesannya.
"Siap ma," kata Geisha seraya memberi hormat membuat Anna tertawa.
"Dokter Reska senang bertemu dengan kamu, lain kali kita ngobrol-ngobrol lagi ya," kata Dennis.
"Iya om, siap," balas dokter Reska.
Setelah itu, mereka berdua pun menjauh dari tempat Deniss dan Anna. Geisha mengajak dokter Reska menghampiri teman-temannya, di sana sudah ada Gladissa dan Galen yang selalu bersama serta Tommy dan Vano juga Adit dan Leon.
"Hai semua," kata Geisha setelah sampai di sana.
"Eh Geisha, hai juga," balas Vano yang cepat tanggap.
"Lo pada lagi ngomongin apa? Kok seru banget kayaknya," kata Geisha, pasalnya dia melihat teman-temannya tengah membicarakan sesuatu.
"Itu kak, kita lagi ngomongin kak Regan. Soalnya dia enggak mau datang. Padahal tadi kak Galen sampe nyuruh kak Adit sama kak Leon buat jemput kak Regan loh, tapi tetap aja kak Regan enggak mau datang kesini," jelas Gladissa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory While Sleeping (end)
Roman pour Adolescents"Kamu berubah Gan, kamu bukan Regan yang aku kenal," Kata Geisha kepada suaminya. "Gue gak berubah Gei. Kalau pun gue berubah, Lo orang yang udah ngerubah gue," Balas Regan menohok hati istrinya. Cerita ini mengisahkan sepasang suami istri yang sed...