Pagi datang, malam hilang. Senja pudar, gulita menyapa.
Hidup tak harus benar-benar berakhir hanya karena hati mati, siapa yang akan menyangka jika pelangi mengasihani manusia yang hidup tanpa jiwa di muka bumi.
Yook sungjae bukti nya.
.
"Selamat atas pertunangan kalian. Aku senang jika kita benar-benar akan menjadi keluarga sekarang, wendy-shi". Yook sungjae menghampiri Wendy dengan balutan dress cantik yang dikenakannya.
"Terimakasih, Yook". Balas singkat wendy sebelum di giring seorang fotografer untuk pengabadian moment berharaga nya.
"Kau sangat menyukainya, hyung?". Kim hanbin mendelik disamping Yook sungjae mengamati wajah Lim hyunsik yang tak jauh dari keduanya.
"Bukankah sangat dia sangat indah?". Balas Lim hyunsik tanpa mengalihkan pandangannya.
Benar, wendy tampak begitu cantik saat ini.
"Aigooo". Jengah Hanbin melenggang kaki meninggalkan kikikan Yook sungjae.
"Aku tak menyangka jika kau akan menjadi seperti ini karena seorang perempuan, pengacara Lim".
Mendengar kalimat itu, senyum Lim hyunsik perlahan luntur. Apakah salah jika mengekpresikan rona bahagia di hari pertunangan nya sendiri.
"Saya hanya merasa bahagia, tuan". Balas hyunsik.
"Baiklah, nikmati semua nya sebelum kau menyesal". Yook sungjae mengepuk pundak hyunsik. --"setelah menikah, rona mu akan memudar, wanita adalah singa betina, kau akan diterkam dan ditelan hidup-hidup". Sambungnya meninggalkan Hyunsik.
"Ck! Bilang saja kau iri". Hyunsik bergumam kecil kesal oleh tingkah sepupu dan tuan nya.
Mereka hanya iri. Hanbin masih melajang, sementara Yook sungjae adalah duda yang ditinggal oleh dua wanita.
"Kau adalah hadiah tuhan untukku, Yook sungjae. Terimakasih telah melakukan banyak hal. Aku mencintaimu bahkan saat pertama kali kita bertemu. Saat gadis penjual koran ini kehilangan cahaya hidup dan kau memberi kehangatan walau tak lama usai nya padam kembali".
Secarik kertas yang ditinggalkan park sooyoung di kamarnya menjadi sebuah pertanda bahwa ia memang ingin pergi sejak lama. Ia lelah dan ingin menyisakan sedikit cinta untuk Yook sungjae sepeninggalnya.
Ditemani minuman beralkohol, Yook sungjae tersenyum namun deras air mata nya mengalir tak henti. Ia membiarkan joy-nya pergi setelah lama ia mencari.
"Kau bodoh". Cerca nya pada diri sendiri.
Begitulah yang selalu terjadi sekitar 3 tahun belakangan ini.
Semua yang ditinggalkan menjemput kebahagiaannya, sementara Yook sungjae hanya mengamatin dari jendela kesendirian nya.
Kim sohyun memutuskan mencintai lelaki lain dan akhirnya menikah usai menyudahi pernikahan diatas kertasnya dengan Yook sungjae, Ha joon masih menjadi putra nya dan akan tetap begitu walau terkadang ia kini harus rela berbagi jika ibu nya meminta waktu untuk bersama suami nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Wind | Bbyu Vol.3
Fanfiction"Aku tidak memiliki warna lain dalam hidupku, hanya hitam yang kelam. Jika boleh aku bertanya, akan ku utarakan hal itu pada tuhan -Mengapa aku diciptakan, jika seluruh garis di telapak tanganku hanya sebuah penyesalan-. Hingga akhirnya sebuah harap...