Ingatkan aku kapan terakhir kali
aku update, dan berapa lama aku menghilang 😶
I mean, i miss you guys
Semoga suka sama update
malam ini dan jangan lupa,Vote, and coment 😘
Hwappy, reading ..
"Bisakah kau menjemputku?" kedua mata sungjae terbuka paksa, bukan karena kalimat yang di dengarnya, tapi karena isak yang mengirinya imbuhan kim sohyun."Kau menangis? Apa yang terjadi? ... --Arasso, aku akan kesana"
Sungjae mengganti pakaiannya tergesa, jam ditangannya baru menunjukan pukul enam.
Ia keluar dari kamarnya menuju ruangan dimana park sooyoung berada.
Berdiri diambang pintu, Yook sungjae berniat masuk namun seketika urung. Apa yang ia harapkan dengan membangunkan sooyoung dan meminta izin menemui sohyun. Ia hanya akan melukai istrinya.
"Apa yang terjadi?"
Sungjae terperangah melihat sohyun terduduk memegangi titik lebam nyaris berdarah di sudut bibirnya.
"Maaf karena merepotkanmu" cicit sohyun saat sungjae dengan terampil merawat lukanya.
"Aku tidak melakukannya untukmu. Tidak perlu tersentuh" balasnya dingin.
Sohyun terdiam.
"Aku telah memilih monster dan berakhir meninggalkanmu"
Sungjae menghentikan aktifitasnya sejenak.
"Terlalu terlambat untuk menyadari itu" imbuhnya menatap lurus lawan bicaranya "pilihanmu tepat dan aku harus berterimakasih karenanya--Karena jika kau tak menghianatiku, aku tak akan menikahi park sooyoung"
"Ternyata kau sangat mencintainya"
Sohyun menyakiti harga dirinya saat berujar menunggu sebuah jawaban.
"Segala hal tentangku dan park sooyoung kini bukan urusanmu" ulas sungjae menghindar lalu meluruskan punggungnya. "Lebih baik kau pindah sementara waktu. Masih banyak hal yang lee changsub inginkan dariku melaluimu, itu sebabnya kau tak akan aman"
"Bagaimana dengan tinggal denganmu?"
...
"Maaf karena membuat posisi tidak nyaman ini. Lee changsub akan terus menyakiti kim sohyun jika ia tak pergi dari rumahnya"
"Dan rumah ini adalah tempat yang aman untuk kim sohyun?"
Yook sungjae tercekat.
"--Maafkan aku"
Park sooyoung tersenyum tertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Wind | Bbyu Vol.3
Fanfiction"Aku tidak memiliki warna lain dalam hidupku, hanya hitam yang kelam. Jika boleh aku bertanya, akan ku utarakan hal itu pada tuhan -Mengapa aku diciptakan, jika seluruh garis di telapak tanganku hanya sebuah penyesalan-. Hingga akhirnya sebuah harap...