"Kau baik-baik saja? Aku melihat berita tentang mertuamu" Hanbin menyergapnya dengan pertanyaan saat tiba di tempat Dokter Ahn.
Sooyoung menghela nafasnya berat. "Tentu saja tidak, semuanya menjadi sangat rumit" balasnya.
Hanbin menggaruk tengkuknya. Ia mendalami raut wajah sooyoung, lalu tiba-tiba mengambil ponselnya dan dengan cepat mengetik sesuatu. "Apa yang kau tulis?"
"Ahh, ini akan menjadi lagu yang bagus" cicitnya membuat sooyoung terperangah. Begitulah ternyata cara kerja seorang musisi. "Kau berhutang padaku jika lagumu sukses nanti"
Hanbin terkekeh.
"Kau tau? Aku membuat lagu yang banyak digemari hanya karena melihat kucing. Apapun bisa menjadi inspirasi, tergantung cara kita memandangnya" sooyoung mendengarkan, namun entahlah, ia tak mengerti dengan apa yang hanbin maksudkan.
"Kau sudah bertemu dengan dokter Ahn?"
Hanbin menganggukkan kepalanya. "Eoh, hari ini aku menceritakan hal yang sangat menyenangkan". Balasnya yang membuat sooyoung iri.
"Hyung sudah menunggumu, masuklah. Aku akan melanjutkan lirik ku disini" titah hanbin yang dituruti Sooyoung.
Sooyoung menarik nafasnya lalu menghembuskannya perlahan.
"Anda yakin ingin melakukan ini? Kondisi anda terlihat sedang tak sehat sooyoung-shi. --terlebih kandungan anda. Jika terlalu memaksak--" / "saya yakin akan baik-baik saja, dok" jawab sooyoung.
Ia mengikuti semua kalimat dokter Ahn, tiba-tiba dirinya merasa begitu nyaman. Sesuatu seolah menggiringnya pada masa lalu. Sooyoung kecil yang terbangun di rumah sakit, disalurkan ke panti, hingga perjumpaannya dengan Lee changsub. Semua seakan terekam ulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Wind | Bbyu Vol.3
Fanfic"Aku tidak memiliki warna lain dalam hidupku, hanya hitam yang kelam. Jika boleh aku bertanya, akan ku utarakan hal itu pada tuhan -Mengapa aku diciptakan, jika seluruh garis di telapak tanganku hanya sebuah penyesalan-. Hingga akhirnya sebuah harap...