11

910 122 49
                                    

"Uruslah pernikahan kalian. Segera, setelah keadaan ibumu berangsur membaik" tangkas presdir Yook, ayah dari yook sungjae.

Memergoki keintiman keduanya membuat lelaki paru baya itu tak dapat bernego. Siapapun, asal tidak sohyun. Maka ia akan merestuinya.

"Ta-tapi.. Bagaimana mungkin?" erang sooyoung kehilangan kata saat ayah Yook sungjae yang baru saja ia temui memutuskan hal konyol kemudian pergi begitu saja.

"Yyak! Yook sungjae! Apa kau akan tetap diam?!"

Sungjae melirik sooyoung malas selagi mengorek kupingnya kasar.

"Diamlah! Kau ingin merusak pita suaramu?"

"Mwo?!" jelas sooyoung terperangah dengan respon acuh sungjae.

"Duduklah, aku akan menawarkan kesepakatan baru"

Sungjae membujuk.

"Tentu dengan bayaran yang setimpal. Bahkan kau bisa sampai pingsan membayangkan nominalnya" tambah sungjae kemudian.

...

"Yook sungjae, putra tunggal sekaligus pemilik 'Ilym' umumkan tanggal pernikahan dengan kekasihnya Park sooyoung"

Begitulah kiranya berita itu tersiar di deretan layar kaca televisi dan majalah terbaru yang di lansir minggu ini.

"Heoll!!! Kalian benar-benar--"

"Ini bagian dari perjanjian kami eonni, tidak seperti yang kau fikirkan" elak sooyoung.

"Tapi, pernikahan? Ayolah-- hal seperti ini tidak semain-main itu"

Sooyoung menghela nafasnya kasar. Ia tahu rencananya dengan sungjae adalah sebuah kebodohan.

Tapi ia sadar, hidupnya harus tetap berlanjut, ia membutuhkan uang. Dan sialnya, hal yang ditawarkan sungjae adalah hal yang ia butuhkan saat ini.

Bukan hanya untuk menunjang biaya perawatan ibunya, tapi juga biaya pengobatan dirinya sendiri.

"Nona, dua jam lagi tuan seo akan datang untuk menjemput anda" sela Marry datang ditengah pembicaraan Sooyoung dan wendy.

"Baiklah, terimakasih bi" jawab sooyoung sebelum marry kembali meninggalkan mereka.

"Kau yakin akan baik-baik saja dengan semua ini?" Wendy memegang erat lengan sooyoung.


"Kau akan terluka jika sampai jatuh hati padanya. Sooyoung, aku menyayangimu seperti adikku sendiri, aku--"

"Semua akan baik-baik saja eonni. Aku berjanji. Terimakasih sudah mengkhawatirkanku" sooyoung memotong kalimat wendy seraya memeluk erat lawan bicaranya.

Ia menyembunyikan keraguan akan kata-kata nya saat mengelus punggung wendy perlahan. Bukan karena ia merasa tidak yakin, ia hanya takut akan kalah. Kalah dengan hati nya yang dengan tidak tahu diri mulai mengharapkan hal lain, lebih dari sebuah perjanjian hitam di atas putih.

...

"Kau benar-benar akan menikahinya?"

Sungjae mangangguk.

Beautiful Wind | Bbyu Vol.3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang