51

521 78 25
                                    

"Selamat atas kelahiran anakmu". Sooyoung yang sudah lebih baik, meminta wendy menemani nya mengunjungi Kim sohyun yang masih dalam masa pemulihan.

"Entahlah, aku ingin berterimakasih tapi enggan". Balas sohyun membuat sooyoung berdecih. "Tapi bagaimanapun, aku senang kau selamat". Tambahnya mengulas senyum.

"Kudengar, Yook sungjae berhasil melewati masa kristis. Kau sudah menemuinya?". Pertanyaan sohyun seakan mencubit hatinya. Yook sungjae memang telah sadar, namun masih dalam pemantauan ketat pihak dokter. Entah apa alasannya, ia bahkan tak di izinkan untuk masuk.

Wendy bahkan bungkam seolah menyembunyikan sesuatu. Semua orang seolah tengah membodohinya.

Park sooyoung kembali ke rumah bersama wendy. Ia menemani perempuan bermarga park itu hingga bahkan terlelap karena beberapa butir obat untuk menguatkan kandungannya.

"Dia sudah tidur". Ungkap wendy pada hyunsik. "Bagaimana dengan Yook sungjae?". Tambahnya bertanya.

"Masih belum bisa ditanya. Dia sangat kecewa dan belum bisa menerima kenyataan".

Keduanya menghela nafas berat. "Apa kau berfikir, jika Yook sungjae akan meminta sooyoung menggugurkan bayi nya?". Pertanyaan wendy begitu rumit. Bahkan jika ada di posisi Tuannya, hyunsik pun pasti gelisah kebingungan.

Flashback -on

Hari itu, ambulans segera datang ke lokasi. Perempuan hamil yang hilang kesadaran dan laki-laki dengan luka tusukan di punggung sontak menjadi center di media.

Yook sungjae memang sempat tak sadarkan diri, namun usai mendapat pertolongan pertama, ia kembali membuka matanya. Memastikan sooyoung-nya baik-baik saja lebih penting dari apapun. Bahkan itu nyawanya.

Ia tertatih menahan nyeri dipunggungnya untuk turun dari ranjang rawatnya. Wendy menangis histeris kala sooyoung sempat mengalami shyok hingga henti jantung beberapa saat. 

Dokter mengerahkan seluruh tenaga hingga akhirnya, tanda vital sooyoung kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dokter mengerahkan seluruh tenaga hingga akhirnya, tanda vital sooyoung kembali. Dan leganya calon anak mereka dalam keadaan baik. "Ini adalah kekhawatiran yang saya jelaskan sebelumnya, wendy-shi. Sel kanker dalam tubuhnya menggerogoti imun dan janin dalam rahimnya tumbuh mengandalkan nutrisi dari ibunya. Tubuh Nona sooyoung tak akan mampu bertahan, anggaplah sebuah keberuntungan datang dan mengembalikan nyawanya beberapa detik lalu. Tapi keberuntungan tak selalu datang setiap saat. --keputusan harus segera diambil".

Yook sungjae mendengar dengan sangat jelas penuturan dokter itu. "Mwo? Siapa yang mengidap kanker?".

Baik wendy juga lim hyunsik tercengang seketika. "Sungjae-shi --". Wendy tertegun. Lim hyunsik mendekat mencoba membujuk Tuannya agar kembali ke tempat tidurnya. "Tuan, anda sedang ter--". / "diamlah, aku sedang menunggu jawaban dokter". Penggal Yook sungjae.

"Jelaskanlah, dokter. Siapa yang mengidap kanker?"

Flashback -off

"Tuan, Nona park sooyoung sudah sampai di rumah. Wendy menemaninya disana". Sungjae yang masih mengenakan baju Rumah sakit itu lega mendengarnya.

Beautiful Wind | Bbyu Vol.3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang