58

398 42 17
                                    

"Sooyoung-ah". Yook sungjae memanggil nama itu untuk ribuan kali namun kali ini, seseorang dengan nama itu berbalik dan menoleh padanya.

Kedua mata yang saling merindukan cukup lama memuaskan hausnya selama setahun lepas tak bertemu. Nanar takut juga terkejut sangat kentara terlihat di wajah Park sooyoung.

Sementara Yook sungjae, ia masih tetap berdiri mematung dibibir pintu. Tak tahu harus apa yang ia lakukan, ia hanya menangis dan terus mengusap kasar wajahnya. Berkali-kali terdengar kata maaf yang sangat pilu terdengar di rungu Park sooyoung.

Demi tuhan, sooyoung merutuki dirinya sendiri saat melihat lelaki itu menangis menjadi-jadi karena nya. Yook sungjae terluka atas ulahnya.

Hingga beberapa menit kemudian, Sungjae memberanikan diri menatap lagi Park sooyoung yang tertidur diatas ranjang rumah sakit. Dan sungguh betapa nyaris jatuh jantung miliknya saat perempuan itu mencoba mengukir senyum selagi mencoba menggerakan tangannya mengisyaratkan Yook sungjae untuk memeluknya.

Tak butuh waktu lama, lelaki itu lantas berlari memeluk wanitanya. Keduanya tersedu menangis entah berapa lama. Cukup menembus waktu yang memisahkan keduanya, tak apa, dunia akan mengerti jika kini ruang rawat sooyoung akan banjir dengan air mata.

.

"Kau memberitahunya, hyung?". Kim hanbin memulai introgasi.

"Tidak"

"Lalu bagaimana bisa Yook sungjae mengetahui keberadaan Park sooyoung?".

"Lee changsub yang memberitahunya".

Wendy sedikit tersentak mendengarnya. "Bukankah dia masih di penjara?".

"Eoh, tapi koneksi nya sangat kuat. Dia bahkan memiliki orang yang mengikuti kalian sejak disana".

"Mwoya?!! Aku sampai merinding, dia sangat menyeramkan". Hanbin menyela. "Lalu sekarang bagaimana? Artinya kita semua tertangkap basah?". Sambungnya.

"Kau fikir kita pelaku kejahatan? Mengapa tertangkap basah?".  Wendy menyentak.

"Oho!! Tenanglah Ahjumma".

"Ahjumma?! Yyak! Beraninya kau!!". Wendy memukuli Hanbin dengan tangannya geram namun tak mengundang tawa Hyunsik. "Apa yang kau fikirkan pengacara Lim?".

"Tidak, tidak ada". Balasnya dengan wajah kosong.

"Waegeure, hyung? Kau terlihat seperti sedang mencuci otak".

Lim hyunsik memang tengah dibuat risau. Bukan tentang terungkapnya Park sooyoung oleh Yook sungjae, namun mengenai Lee changsub. Walau ada dibalik jeruji, dia masih saja berulah. Tak mungkin rasanya ia akan berhenti mengacau setelah muncul menggertak Tuannya.

Pasti akan ada hal lainnya yang terjadi.

"Hyung!". Panggil Hanbin kembali.

"Eoh, wae?".

"Apa yang kau fikirkan?".

Ke empat mata penuh tanya kini memandangi dirinya.
"Tidak ada. Aku hanya bingung dengan respon Tuan Yook padaku setelah ini. Mungkinkah dia akan memecatku?".

Gumam hyunsik berdusta.

Benar, tak seharusnya ia meluaskan fikiran tanpa bukti saat ini. Semua baru saja kembali pada posisi nya, tak ada salahnya menggantungkan harapan bahagia untuk sementara. Lagipula Lee changsub di penjara, ingat itu.

Usai menghabiskan makanan dan berbincang lama, Hanbin memutuskan kembali ke rumahnya lebih dahulu. Tentu tanpa berpamitan dengan Park sooyoung, ia takut mengganggu kedua mahluk itu.

Beautiful Wind | Bbyu Vol.3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang