Serius kok, aku gak boong.
Ini 2'nd update nya, hihi
Ternyata kegalauanku
ada untungnya, ya :(
Btw, makin sini, isi chapter
makin panjang, 1700 lebih?
Selamat mabok dehh,
Jangan bosenn tapi yakkkkk...
Rapat untuk menentukan nasib perusahaan yang sejak nol dibangun oleh keluarga Yook, tengah digelar.
Lee seungi, hadir sesuai janjinya. Tak lupa lee changsub juga peniel turut bergabung di dalamnya. Bagaimanapun, saham mereka ada disana.
Yook sungjae, sesuai dengan rencananya menawarkan sebuah kesepakatan untuk tetap mempertahankan perusahaan. Keputusan jaksa tak akan menggulungtikarkan apa yang ia punya dengan syarat para pemegang saham setuju akan ide nya.
Kini, sebuah proposal yang sejak dulu di gagas dan belum juga usai itu tengah ia paparkan. Beberapa orang disana mulai berbisik berdiskusi menimbang keputusan.
Yook sungjae yakin, kali ini ia dapat melakukannya. Disana, ditatapnya tajam wajah Lee changsub yang dengan dinginnya memperhatikan setiap geraknya.
Keputusan di ambil setengah jam usai pengajuan proposal, 67% para pemegang saham menolak untuk melanjutkan kerjasama. Yang artinya, perusahaan akan runtuh tanpa adanya kolega.
Kepercayaan diri Yook sungjae seketika merosot. 33% miliknya berikut sang ayah takkan mampu menjadi pondasi yang kuat.
Lee seung gi membaca situasi yang ada. 30% orang disana nampaknya merupakan antek rival yook sungjae yang berhasil di loby. Sementara sisanya, mereka memang tak yakin dengan kinerja sungjae.
"Bagaimana jika hasil proposal yang dijukan oleh Yook sungjae ternyata mendapat respon positif dan menggait banyak sponsor? Apakah itu bukan sebuah kesempatan?"
Semua perhatian kini berpusat pada lelaki bermarga Lee itu.
"Andai hal itu benar, bukankah tuan-tuan sekalian yang merugi? Menarik saham dalam kondisi perusahaan tak stabil akan mengurangi nilai invest didalamnya. Bayangkan, berapa angka nol yang akan hilang?
--Bukankah begitu?" tambahnya kemudian.
Yook sungjae terdiam sesaat. Apa rencana sebenarnya yang dimiliki Seung gi.
Kini, semua orang mulai membuka suara tentang apa yang baru saja Seungi tuturkan. Tak sedikit diantara mereka yang mulai menyadari jika seorang Pengusaha sukses tengah menghadiri rapat mereka.
"Hanya bergantung pada kalimat andai. Tak ada siapapun yang dapat menjamin hasilnya" laki-laki berusia 40tahunan disana menyanggah.
"Ya benar. Kemungkinan berhasilnya proyek ini tak jauh dari 25% mengingat beberapa perusahaan bahkan menolak bekerja sama satu tahun belakangan ini. Jika ditanya apa sebabnya, sudah bukan lagi rahasia tentang apa dan siapa dalangnya" seseorang menambahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Wind | Bbyu Vol.3
Fanfiction"Aku tidak memiliki warna lain dalam hidupku, hanya hitam yang kelam. Jika boleh aku bertanya, akan ku utarakan hal itu pada tuhan -Mengapa aku diciptakan, jika seluruh garis di telapak tanganku hanya sebuah penyesalan-. Hingga akhirnya sebuah harap...