Jawaban kalian so meaningful banget buatku. Entah bagaimana, tapi sedikit dari sesak ini sekarang berkurang. Thankyou :')
...
Dan lagi, mulai sekarang kita Marathon ya :)
Biar Juli ini kita usai,
-enjoyed !!!.
.
.Sidang pertama terkait kasus yang diboyong jaksa akan diselenggarakan hari ini.
Lim hyunsik datang sejak pagi untuk mengkonfirmasi dokumen pendukung agar tak memberatkan keputusan yang akan diambil nanti.
"Yook sungjae masih dikamar mandi" sooyoung berjalan menghampiri hyunsik "ingin minuman hangat sebelum sarapan nanti? Akan ku buatkan, bibi Marry belum selesai memasak" tawar sooyoung.
Bukannya menjawab, laki-laki yang dikenal pendiam dan kaku itu hanya bungkam tak bersuara.
"Pengacara lim? --kau baik-baik saja?" tegur sooyoung menyadarkan hyunsik.
Pertama, ia mengulum bibirnya kentara menahan sesuatu yang ingin dikatakannya. Kedua ia mengambil nafas berat sebelum mengulas senyum yang dipaksakan.
"Ada yang ingin kau katakan? Bicaralah, kau tau aku selalu siap mendengar berita apapun"
"Saya berharap, semua akan baik-baik saja. --Bukan harapan sebagai bawahan untuk istri majikannya, tapi sebagai seorang teman"
Park sooyoung termenung tak mengerti. Lim hyunsik pasti mengalami hari yang melelahkan karena menjadi bayangangan Yook sungjae dan mengurus banyak hal untuk membantunya. Itu sebabnya ia terdengar sedikit emosional. Padahal masih pagi.
--terlintas sesuatu dibenaknya, haruskah ia juga mengenalkan pengacara Lim pada dokter Ahn, akan sangat menyenangkan jika suatu saat, dirinya, lim hyunsik juga hanbin bertukar cerita bersama disana.
"Mengapa saling menatap dalam diam? Pemandangan ini benar-benar membuatku salah sangka"
Yook sungjae datang diantara keduanya.
"Jelaskanlah, sebelum aku marah" yook sungjae mengintimidasi Sooyoung, ia bersua marah, namun tangannya meraih pinggang sooyoung dan setengah mendekapnya.
"Jangan macam-macam" ancamnya.
Sungjae mengambil sendok yang dipegang sooyoung. Ia sedikit kesal dengan tingkah istrinya. "Kau tak ingat baru keluar dari rumah sakit kemarin? Aku menyuruhmu tetap diatas ranjang untuk beristirahat. Aku hanya mandi sepuluh menit, dan kau sudah menghilang"
Baik, sooyoung memang bersalah. "Kembali ke kamar sekarang dengan kakimu sendiri, atau ku gendong paksa?"
"Aku sudah tak apa, kau bisa melihatnya sendiri"--siapa yang bisa dibohongi, walau memakai lipstik untuk memanipulasi bibir pucatnya, sooyoung jelas terlihat dalam kondisi tak baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Wind | Bbyu Vol.3
Fanfiction"Aku tidak memiliki warna lain dalam hidupku, hanya hitam yang kelam. Jika boleh aku bertanya, akan ku utarakan hal itu pada tuhan -Mengapa aku diciptakan, jika seluruh garis di telapak tanganku hanya sebuah penyesalan-. Hingga akhirnya sebuah harap...