Hi, aku bakal cerita panjang banget dibawah, maaf ya :'(
- Enjoy -
Kim sohyun berjalan menuju sebuah kedai tua. Ia membungkus dirinya rapi dengan helaian pakaian dan syal serta kaca mata hitam agar tak seorangpun dapat mengenalinya.
"Oh, anda sudah datang" seseorang langsung dapat menangkap kehadirannya kemudian menunjukkan sebuah ruangan terpisah dari beberapa pengunjung lainnya.
Seorang pelayan yang usai mengantarnya lantas menunduk pamit selang ia masuk kedalam ruangan itu.
"Kau datang terlambat" imbuh laki-laki yang terduduk menikmati racikan tembakau disela jarinya.
"Bisakah kau matikan rokokmu?" imbuh sohyun sedikit terbatuk tak nyaman.
"Eo? Mian, aku lupa jika aku sedang bertemu dengan wanita yang tengah mengandung" ia segera mematikan puntung rokok dan mempersilahkan sohyun duduk.
"Bagaimana keadaanmu? Apa Yook sungjae memperlakukanmu dengan baik?"
Sohyun menatap lawan bicaranya tak suka.
"Gadis park itu membuat Yook sungjae bingung dengan perasaannya"
Sebuah seringaian muncul dibibir laki-laki itu.
"Kau kini telah dibuang"
Sungguh tercoreng harga diri kim sohyun saat ini. Ia mengepalkan tangannya kuat menyembunyikan amarah dan rasa sedih akan kenyataan yang menamparnya.
Bagaimanapun, keadaan memang seperti itu adanya. Yook sungjae kini telah berpindah ke lain hati. Sementara laki-laki yang digilai sekaligus ayah biologis dari anak yang sedang dikandungnya terus menekan mental dan menganiaya dirinya.
"Menyesal meninggalkan Yook sungjae untuk monster seperti Lee changsub?"
Sohyun diam tak menjawab.
"Akan kuberi tahu rahasia atas dasar iba padamu"
"Apa maksudmu, oppa?"
"Tujuan Lee changsub, bukan hanya Yook sungjae dan kuarga nya"
"Lalu?"
"Gadis itu, park sooyoung. Ia menginginkannya"
...
Yook sungjae belum mampu beranjak dari ranjangnya.
Tidur panjang usai kegiatan panasnya semalam benar-benar membuat dirinya ingin seharian berada dibawah selimut dengan Park sooyoung.
Namun gadis itu lagi-lagi meninggalkannya sendiri.
Lihatlah, kini ia tak dihiraukan oleh Istrinya yang tengah sibuk mengeringkan rambut.
"Oyy? Nyonya Yook. Haruskah kau mandi sepagi ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Wind | Bbyu Vol.3
Fanfiction"Aku tidak memiliki warna lain dalam hidupku, hanya hitam yang kelam. Jika boleh aku bertanya, akan ku utarakan hal itu pada tuhan -Mengapa aku diciptakan, jika seluruh garis di telapak tanganku hanya sebuah penyesalan-. Hingga akhirnya sebuah harap...