Pssstttt . . .
Jangan lupa baca
Author Note ya nanti,
Vote dan koment juga
Partisipasi kalian sangat
berarti untukku . . .- Enjoyed -
"Mianhe, park sooyoung" imbuh sungjae "mian, karena membuatmu bingung dengan semua ini" tambahnya kemudian.
"Aku tidak butuh permintaan maafmu, ya atau tidak. Hanya itu"
"Apa kau akan percaya jika aku berkata tidak?" Sooyoung mengerutkan dahinya.
"Bayi yang di kandung sohyun bukan anakku" tutur sungjae.
...
"Pengacara lim?" telak sooyoung saat tiba di rumah dan disambut oleh kehadiran lim hyunsik.
Ya, sooyoung memutuskan untuk ikut pulang dengan sungjae. Bukan berarti ia percaya dengan jawaban suaminya, hanya saja ia merasa jika belum sepantasnya ia membangkang untuk saat ini. "Masuklah lebih dulu, ada yang harus aku bicarakan dengan pengacara lim" ungkap sungjae yang dibalas oleh anggukan sooyoung.
"Apa nona park percaya dengan anda?" tanya hyunsik setelah memastikan sooyoung masuk.
"Bagaimana bisa ia percaya begitu saja. Aku berhutang penjelasan panjang setelah ini" jawab sungjae memijat dahinya.
"Saya dengar presdir choi menolak kerja sama kembali"
"Eoh, dan hal itu cukup membuat kepalaku pusing" Hyunsik memutar otaknya keras untuk mencari jalan keluar.
"Apa yang harus aku lakukan terhadap sohyun?"
"Bagaimana jika kita ikuti terlebih dahulu permainan ini, tuan. Anda bisa menggunakan nona Kim untuk memutarkan bom"
Sungjae terdiam sesaat "aku takut jika hal ini akan melukainya dan park sooyoung" cicitnya kemudian.
"Saya rasa nona park akan jauh lebih dari mengerti, jika saja anda menjelaskan semuanya. Bukankah sudah terlambat jika hanya memberitahu judulnya saja? Akan lebih baik jika anda memberitahu setiap Bab dari masalah ini, tuan"
Lagi-lagi helaan nafas dalam terdengar. Sungjae seakan tak bisa berfikir tentang apapun. "Bisakah kau mengurus kim sohyun terlebih dahulu?"
Hyunsik tersenyum redup "akan saya usahakan" balasnya kemudian menundukan setengah kepalanya untuk pamit berlalu.
"Pengacara lim--" panggil sungjae menghentikan langkah hyunsik. "Pastikan kau mendapat dokter kandungan terbaik untuknya" sambungnya kemudian.
...
"Sudah melakukan yang aku minta, sayang?"
Sohyun mengangguk dengan wajah pucatnya. "Bagaimana reaksi Yook sungjae?"
"Dia percaya dan akan bertanggung jawab"
"Benarkah?" sohyun mengangguk lagi.
"Baguslah, aku tau jika kau bisa diandalkan" balasnya dengan senyum selagi mengupas buah apel dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Wind | Bbyu Vol.3
Fanfiction"Aku tidak memiliki warna lain dalam hidupku, hanya hitam yang kelam. Jika boleh aku bertanya, akan ku utarakan hal itu pada tuhan -Mengapa aku diciptakan, jika seluruh garis di telapak tanganku hanya sebuah penyesalan-. Hingga akhirnya sebuah harap...