45

514 68 7
                                    

"Kau percaya padaku untuk melakukan hal ini?" Peniel menganga tak percaya. Yook sungjae menugaskannya meyakinkan para investor.

"Tentu saja tidak, kau telah menghianatiku sebelumnya" balas sungjae jujur. "Tapi sooyoung mempercayaimu, dan karena aku percaya padanya, maka dari itu aku juga akan melakukan hal yang sama padamu" tambahnya.

Sungguh berbelit kalimat balasan sungjae. Tapi bagaimanapun, ia senang karena jawaban itu tak membuatnya merasa tak nyaman.

Dan benar, Park sooyoung mengingatkannya akan sesuatu. "Tentang lee changsub, aku yakin kau telah mengetahui semuanya. Alasannya, juga kedua orang tuamu"

Sungjae menghela nafasnya "ya, sulit menerima kenyatan jika aku dan dia adalah sodara"

Peniel mengerti kekecewaanya. "Jujur aku baru mengetahui hal ini belum lama. Kau tau, aku benar-benar mengganggap pertemanan kita nyata sejak awal"

"Ck, kau yang kini membuatku tak nyaman, hyung" peniel terkekeh menanggapi.

"Lee changsub ternyata sudah dengan matang merencanakan ini semua, masuk kedalam perusahaan, mendekatimu dan tau semua hal yang penting dalam hidupmu. --jika kau sadar, sesuatu pasti terasa benar, kau banyak membuat onar setelah dekat dengannya. Setelah pertemanan kita sudah ketara"

Yook sungjae menyimak dan nyatanya benar. Dulu, walau belum menjadi GM, ia selalu di puji dengan hasil kerjanya. Tentu saja bukan karena putra seorang presdir. Tapi karena skillnya yang tak diragukan.

"Kim sohyun datang dalam hidupmu, tak ada yang salah. Hingga akhirnya lee changsub memperalatnya untuk menggoyahkanmu. Membuatmu bingung diantara perusahaan, percintaan dan ayahmu"

--"lee changsub tak main-main dengan ambisinya. Dengan akal busuknya, bahkan aku sempat rela bergabung dengannya. Kau tau, dia menawarku dengan harga yang fantastis" tuturnya.

"Lalu kenapa kau memutuskan berhenti? Hyung, aku tau kau sangat matrealistis. Maaf harus mengatakannya, tapi kau bodoh jika berhenti tanpa alasan logis"

Peniel jadi bingung. Sejujurnya Yook sungjae mendukungnya untuk jadi jahat atau baik.

"Kau benar, uang ada di urutan nomor satu dalam prinsipku, tapi sebelum angka satu, ada angka nol disana yang berisi tatakrama" baiklah, kini sungjae yang bingung.

"Lee changsub selalu menggunakan kata tak senonoh saat memberiku tugas, belum lagi perubahan saat mood nya menggila. Dia tak main-main dengan lidahnya, sangat tajam. Walau dia lebih tua dariku, caranya memerintah dan bersikap tak masuk prinsip nol ku"

Yook sungjae sedikit merasa tersindir. "Aku berusia lebih muda darimu, aku sering mengataimu. Bahkan beberapa detik yang lalu aku memanggilmu bodoh" ungkap sungjae yang dibenarkan oleh peniel.

"Tentu, kau benar. Kau kadang kurang ajar juga. Tapi kau berhak, bagaimanapun kau bos-ku, aku bisa maklum. --selain itu, kebiasaamu memanggilku hyung walau sudah dikhianati. --Arghhh! Benar-benar membuatku kefikiran"

Sungjae terbahak sesaat. "Dan target selanjutnya, orang yang akan membuatnya merasa menang nanti. -- Istrimu, park sooyoung"

"Akan kubunuh dia jika berani menyentuh Sooyoung" geramnya.

"Kurasa, kau juga belum tau. Lee changsub dan park sooyoung pernah bersama saat kecil. Mereka berasal dari satu panti"

Jelas Yook sungjae terkejut. Bukankah seharusnya sooyoung menceritakan hal ini padanya.

Tiba di rumah, sungjae mendapati sohyun berdiri di depan pintu kamarnya. "Apa yang kau lakukan disini?"

Kedatangannya membuat sohyun kaget. "Aku hanya kebetulan lewat"

Beautiful Wind | Bbyu Vol.3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang