05

63 17 4
                                    

Setelah pelajaran olahraga selesai, Chaeyeon memutuskan kembali ke kelasnya walaupun tubuhnya masih terasa nyeri. Jaehyun yang sejak tadi menemaninya di ruang kesehatan juga menemani Chaeyeon kembali ke kelasnya.

"Kau tidak perlu menemani ku." Ucap Chaeyeon di tengah perjalanannya.

"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin." Jawab Jaehyun ragu.

"Terimakasih." Chaeyeon menatap Jaehyun yang berjalan di sampingnya.

Langkah Jaehyun terhenti, ia menatap Chaeyeon yang masih menatapnya itu. Ia mengulurkan tangannya.

"Jaehyun, Jung Jaehyun."

"Jung Chaeyeon." Chaeyeon tersenyum kemudian menjabat tangan Jaehyun membuat Jaehyun juga tersenyum.

"Sampai disini saja. Aku tidak ingin orang lain salah paham." Chaeyeon melambaikan tangannya pada Jaehyun kemudian melangkah menjauhi Jaehyun.

Jaehyun melanjutkan langkahnya untuk kembali ke kelasnya namun di hadapannya Mingyu tengah berdiri menatapnya. Mingyu mengajak Jaehyun untuk mengikutinya ke atap sekolah.

"Kau harusnya perduli pada Rose, bukan gadis itu." Ucap Mingyu sesampainya mereka di atap.

"Aku hanya kasihan padanya."

"Kau tidak sadar bahwa sikap mu yang dingin pada Rose menyakiti hatinya?" Mingyu menatap tajam sahabatnya itu. Jaehyun menyunggingkan senyumnya, iya juga menatap Mingyu tajam.

"Bagaimana dengan mu? Kau juga tidak sadar jika sikap mu menyakiti Saerom? Harusnya kau bersyukur karena aku tidak perduli pada Rose, jadi kau bisa mendekatinya." Jaehyun menepuk pundak Mingyu dua kali setelahnya ia pergi dari sana.

❤❤❤

"Bagaimana jika makan malamnya besok saja?"

"Emm, boleh. Aku akan menutup cafe lebih awal."

"Aku akan mengajaknya agar mereka bisa berkenalan dan berteman."

"Ide yang bagus."

"Besok malam kau tidak boleh terlalu cantik! Aku tidak ingin pria lain melihat mu." Jongin mencubit lembut pipi Soojung.

"Apa adik mu bisa menerima ku?" Tanya Soojung ragu.

"Tentu saja, dia pasti bisa menerima mu dengan baik. Dia anak yang baik." Jongin menggenggam tangan Soojung yang berada di atas meja.

❤❤❤

Setelah bel istirahat berbunyi, Saerom segera mencari Mingyu. Ia menuju ke ruangan pribadi Mingyu, karena Mingyu, Jaehyun dan Jungkook jarang sekali pergi ke kantin walaupun di jam istirahat. Namun kali ini keduanya tak ada disana, hanya Mingyu yang berada di ruangan itu. Mereka bisa memesan makanan dan akan memakannya di ruangan itu. Apapun itu. Itulah keistimewaan seorang Kim Mingyu yang dapat meminta apapun di sekolah ini. Apapun yang ia katakan adalah suatu perintah dan keharusan.

"Kim Mingyu?" Panggil Saerom setelah sampai diruangan itu.

Mingyu hanya berdehem, Saerom mendekati Mingyu kemudian duduk di sampingnya.

"Keluarga kita akan makan malam bersama."

"Aku tidak mau." Ucap Mingyu dingin.

"Kau bisa mengatakannya pada ayah mu. Kita akan makan malam dengan kakak mu dan juga kakak ku."

"Kau tidak pergi ke kantin? Kenapa kau selalu sendirian? Apa kau tidak bersama Rose?" Tanya Mingyu mencoba mengalihkan pembicaraan.

PentagonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang