35

38 8 0
                                    

"Tuan Mingyu sedang mengantar temannya pulang."

"Temannya? Boleh saya tau siapa itu?"

"Namanya Chaeyeon."

Rose mencari kontak Mingyu setelah beberapa saat yang lalu pergi kerumah Mingyu dan mengetahui bahwa pria itu tak ada dirumahnya. Ia menelepon Mingyu untuk bertanya keberadaannya. Sekaligus ingin memastikan apa benar jika Mingyu sedang bersama Chaeyeon?

"Aku sedang di jalan."

Jawaban yang Mingyu berikan membuat Rose menyeringai. Ia bertanya pada Eunha dimana alamat Chaeyeon dan dengan segera pergi ke alamat itu. Ia ingin memastikan, mungkin ia masih dapat menemukan Mingyu disana dan benar saja, ia melihat pria berkulit tan itu. Bukan hanya Mingyu, ia juga melihat Jaehyun dan Chaeyeon disana. Di pinggir jalan.

Rose berdecih, ia sangat muak dengan pemandangan dimana Chaeyeon berada di tengah-tengah Mingyu dan Jaehyun. Mobilnya berhenti tak jauh dari sana, ia mengarahkan kamera ponselnya dan mengabadikan gambar ketiganya di ponselnya, kemudian mengirimkan gambarnya kepada Saerom.

Setelah mengirimkan pesan pada Saerom, kini ia mengirimkan pesan pada salah satu pria yang berdiri di sana.

Aku ingin bertemu dan menghabiskan waktu seharian bersama mu, Mingyu.

Mingyu menghela nafasnya kasar setelah membaca pesan dari Rose. Mengapa ia berada di situasi dimana ia tak dapat memilih? Ia selalu berada di situasi seperti itu. Ia tak dapat menolak ajakan Rose karena tak ingin mengecewakan gadis itu namun, ia juga tak ingin meninggalkan Chaeyeon bersama Jaehyun yang jelas Mingyu tau bahwa sahabatnya itu menyukai Chaeyeon. Mingyu tiba-tiba benci fakta itu.

"Baiklah terserah kau saja, aku akan pulang. Aku tidak perduli kau akan pulang atau tidak." Ucapnya meninggalkan Chaeyeon dan Jaehyun yang menatapnya keheranan.

"Ada apa dengannya? Mengapa dia terlihat kesal?" Tanya Chaeyeon. Jaehyun hanya menatap datar Mingyu yang telah jauh melajukan motornya. Jelas, Jaehyun tau mengapa Mingyu bersikap seperti itu.

❤❤❤

Rose melambaikan tangannya saat dilihatnya Mingyu baru saja masuk kedalam cafe. Pria itu duduk tepat di hadapan Rose.

"Ayo kita habiskan waktu hari ini. Ini adalah kencan pertama kita." Ucap Rose menatap Mingyu.

Kencan? Satu kata yang sangat Mingyu inginkan bersama Rose. Dulu, ia ingin sekali berada dalam hubungan yang disebut 'kencan' bersama Roseanne Park. Kini, ia bisa berada dalam hubungan itu. Kini, ia memiliki kata itu bersama Rose didalamnya namun, mengapa Mingyu tak merasa bahagia? Mengapa ia tak merasa sangat bangga dengan itu? Bukankah itu yang ia inginkan sejak dulu?

"Aku ingin ke tempat yang bagus bersama mu. Aku hanya ingin berdua dengan mu."

Mingyu diam, ia tak bereaksi apapun. Entah bagaimana perasaan yang dulu selalu membuncah saat bersama Rose, kini telah hilang. Hatinya tak berdegup kencang seperti dulu saat berada di dekat Rose.

"Mingyu. ." Seru Rose menyadarkan lamunan Mingyu.

"Ah, iya Rose. Apa kata mu?"

"Ayo pergi." Rose bangkit dari duduknya diikuti Mingyu dan keluar dari cafe dengan Rose yang memeluk lengan Mingyu.

"Kau membawa motor?" Tanya Rose yang membuat Mingyu menatapnya.

PentagonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang