Lampu mobil dari kejauhan terlihat, mobil yang tampak menuju ke arah keduanya itu membuat Eunwoo berharap seseorang di dalam sana akan menolongnya dan membawanya bersama Chaeyeon pergi dari sana. Eunwoo bangkit dan berdiri di tengah jalan untuk menghalangi mobil yang semakin mendekat kearahnya. Namun, Eunwoo dapat melihat di dalam mobil itu. Orang yang duduk di kursi belakang. Ia dapat melihatnya.
Eunwoo terkejut, bukan seseorang yang akan menolongnya. Justru orang yang akan lebih membahayakan nyawanya dan Chaeyeon. Ia kembali ke arah Chaeyeon.
"Naik ke punggung ku." Ucap Eunwoo.
"Aku akan jalan saja." Tolak Chaeyeon.
"Tuan Kim ada disini. Jika kau memaksa untuk jalan sendiri, tuan Kim akan menangkap kita."
Chaeyeon yang benar-benar lemah kini hanya menuruti perintah Eunwoo. Ia naik ke punggung Eunwoo dan Eunwoo berlari memasuki hutan. Memang kawasan itu adalah hutan dan hanya bangunan gudang itu yang berdiri disana. Tak ada pilihan lain bagi Eunwoo. Jika ia berlari mengikuti jalanan beraspal yang panjang itu, tuan Kim akan menangkapnya mengingat tak ada tempat persembunyian disana. Hanya ada hutan yang mungkin dapat mengelabui tuan Kim.
Tuan Kim terkejut melihat pria yang ia ketahui adalah teman Chaeyeon berdiri di tengah jalan, menghalangi jalannya. Ia juga melihat Chaeyeon yang tengah terduduk di jalanan. Keduanya hendak kabur dan mungkin pria itu mengira mobil yang melaju kearahnya adalah mobil orang lain yang akan menolongnya.
Kini tuan Kim melihat kedua remaja itu berlari memasuki hutan. Ia menduga bahwa pria itu telah mengetahui bahwa yang berada dalam mobil itu adalah dirinya.
Tuan Kim mempercepat laju mobilnya untuk mengikuti kedua orang itu. Tuan Kim tersenyum miring melihat kini jaraknya dengan dua orang di depannya semakin mendekat. Tuan Kim turun dari mobilnya dengan membawa senjata yang juga berupa pistol itu.
Tanpa ragu, ia mengarahkannya pada orang yang masih berlari itu.
Dorrr
❤❤❤
Mingyu mengerutkan keningnya saat melihat dua orang asing berdiri di depan rumahnya. Dua orang bersetelan rapi dengan tinggi dan tubuh yang gagah dengan wajah yang tegas memberi kesan menakutkan untuk siapapun yang melihatnya.
"Apa lagi yang dia rencanakan?" Gumam Mingyu. Sudah jelas itu semua adalah perintah ayahnya dan Mingyu tau itu.
Ia menatap dua penjaga itu bergantian dan ia melangkah masuk ke dalam rumahnya. Saat hendak melangkah menaiki tangga tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda pesan masuk. Dengan segera ia merogoh saku celananya dan melihat pesan yang ia terima.
Kak Soojung
Mingyu, aku dan Mijoo sedang dalam perjalanan mengikuti ayah mu. Mijoo mendengar ayah mu akan melakukan sesuatu pada seorang gadis dan aku takut itu Chaeyeon. Kalau bisa kau kesini, supir Mijoo akan menjemputmu. Dia tau tempatnya.Mingyu membulatkan matanya setelah membaca pesan Soojung. Benarkah ayahnya dalang dibalik hilangnya Chaeyeon? Ingatannya tiba-tiba kembali di saat ayahnya mengancamnya dengan ucapan yang tak ia mengerti saat itu yang justru baru dimengerti hari ini.
"Aku memiliki sesuatu agar kau mengikuti perintah ku."
Mingyu mengepalkan tangannya saat menyadari bahwa ancaman yang di maksud itu adalah Chaeyeon. Ia merutuki dirinya sendiri yang tak dapat membaca apa yang di maksud sang ayah saat itu. Benar-benar bodoh dan Mingyu sangat menyesalinya. Andai saja ia tau lebih awal tentang hal itu, ia pasti akan mengawasi gerak-gerik sang ayah agar dapat menemukan Chaeyeon. Namun, saat ini yang dapat ia lakukan hanya mengikuti perintah Soojung. Jika memang benar apa yang dikatakan Mijoo tentang ayahnya yang akan berbuat sesuatu pada seorang gadis, ia berharap orang itu bukanlah Chaeyeon dan ia berharap ia dapat menyelamatkan Chaeyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pentagon
FanfictionJung Chaeyeon hanya ingin masa sekolahnya berjalan dengan tenang tanpa masalah apapun. Namun, kehidupan sekolahnya yang awalnya berjalan lancar berubah menjadi sebuah masalah saat ia tak sengaja menabrak punggung lebar seorang pria yang bernama Kim...