23

34 10 0
                                    

"Aku punya tugas untuk mu."

"Apa itu?"

"Suruh sahabat mu ke sekolah sekarang."

"Untuk apa? Ini sudah malam."

"Aku ingin memberi sedikit pelajaran padanya."

"Apa yang akan kau lakukan?"

"Kau tidak perlu tau. Kau hubungi saja Chaeyeon agar bisa kesekolah. Gunakan alasan yang masuk akal dan segera hubungi aku jika kau berhasil."

Rose memutuskan panggilannya sepihak. Ia menatap pantulan dirinya di cermin meja riasnya. Beberapa menit kemudian ia menerima pesan dan menyunggingkan senyumnya setelah membaca isi pesannya dan membalas pesan itu.

Rose segera pergi ke sekolahnya, di sana sudah ada Eunha yang menunggunya. Dengan pelan ia melewati pos penjaga karena melihat penjaga sedang tertidur disana.

"Kau tunggu disini, jika ada orang yang datang beri aku suara apapun tapi jangan berisik. Mengerti?" Bisik Rose seraya melangkah menuju kelas Eunha.

"Rose. ." Eunha menghentikan langkahnya. "Tolong jangan sakiti Chaeyeon." Pinta Eunha.

Rose berbalik menatap Eunha yang kini berada di belakangnya, ia tersenyum miring.

"Jangan khawatir, aku hanya akan bermain dengannya. Kau sahabat yang baik, Eunha."

❤❤❤

Chaeyeon terkejut mendengar ada orang lain selain dirinya disana, ia berbalik dan melihat Rose berdiri di ambang pintu kemudian menutup rapat pintu kelasnya.

"Kau sedang apa?" Rose mengulang pertanyaannya seraya mendekati Chaeyeon.

"Mencari dompet Eunha." Chaeyeon kembali mencari, ia tak perduli akan kedatangan Rose.

"Chaeyeon, apa kau menyukai Jaehyun?" Tanya Rose seperti sedang mengintimidasi.

"Tidak." Jawab Chaeyeon tanpa menoleh ke arah Rose.

"Bagaimana dengan Eunwoo? Bukankah kalian berkencan?"

"Tidak."

"Ah, kau tidak menyukai keduanya? Tapi kau terus mencari perhatian keduanya? Apa kau tidak ingin salah satunya tapi menginginkan keduanya?" Tanya Rose sarkastik, ia terlihat seperti sedang merendahkan Chaeyeon. Tujuannya adalah ia memancing amarah Chaeyeon.

Chaeyeon yang awalnya fokus mencari dompet Eunha kini berbalik menatap Rose.

"Sebenarnya apa mau mu? Kenapa kau sangat sibuk mengurusi urusan ku? Jika aku berkencan dengan Eunwoo, itu bukan urusan mu. Lagipula orang yang kau sukai adalah Jaehyun, bukan Eunwoo. Apa kau mulai menyukai Eunwoo karena Jaehyun tak perduli padamu?" Balas Chaeyeon, kali ini ia tak akan diam.

Rose yang tadinya ingin memancing amarah Chaeyeon, justru ia sendiri yang terpancing dengan ucapan Chaeyeon. Bahkan Chaeyeon mengatakannya dengan santai membuatnya bertambah emosi.

"Kau pikir kau hebat karena dekat dengan mereka? Kau tidak sadar bahwa kau tidak sebanding dengan mereka?"

"Lalu apa kau merasa pantas bersanding dengan salah satu dari mereka jika sikap mu seperti ini? Aku lihat Jaehyun sama sekali tidak tertarik pada mu. Kau selalu mengejar Jaehyun, Rose."

Plakkk

Satu tamparan Rose berikan di pipi kanan Chaeyeon, ia benar-benar marah atas apa yang Chaeyeon katakan. Ia hendak menampar pipi kiri Chaeyeon namun, Chaeyeon berhasil menahan tangannya.

Ia menghempaskan tangannya yang ditahan oleh Chaeyeon. Kemudian ia mendorong tubuh Chaeyeon dengan keras hingga membuat Chaeyeon jatuh. Ia berlutut, menarik rambut Chaeyeon hingga membuat Chaeyeon menjerit kesakitan.

PentagonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang