Jongin tengah menunggu Soojung di cafenya untuk menyelesaikan pekerjaannya dan mereka akan berkencan. Hari yang dinantikan Jongin dan Soojung. Karena Jongin sangat sibuk menjadikannya tak punya banyak waktu untuk berkencan, begitupun dengan Soojung. Namun hari ini Soojung menutup cafe lebih awal agar bisa menghabiskan waktu dengan sang kekasih.
"Aku senang akhirnya kita bisa berkencan." Ucap Jongin setelah sampai di restaurant mewah.
"Terimakasih sudah mengajak ku kencan." Ucap Soojung menatap Jongin.
Mereka turun dari mobil dan melangkah masuk kedalam restaurant itu. Namun baru saja melangkah masuk, Jongin tak sengaja menabrak seorang gadis yang akan keluar dari sana.
"Maafkan aku." Jongin membungkuk sopan kepada gadis itu.
"Maaf aku tidak memperhatikan jalan ku." Ucap gadis itu karena terlalu fokus dengan ponselnya saat berjalan.
Jongin mengambil ponsel gadis itu yang terjatuh. Kemudian ia memberikannya pada gadis itu.
"Ini ponsel mu. Sekali lagi maaf."
"Ah terimakasih."
Keduanya sama sama membungkuk sopan, kemudian Jongin dan Soojung pamit dari hadapan gadis itu. Gadis itu menoleh memperhatikan punggung keduanya, tak lupa ia juga memperhatikan tangan Soojung dan Jongin yang saling bergandengan. Ia tersenyum melihatnya.
❤❤❤
Setelah kencannya selesai dan mengantar Soojung ke apartemennya. Jongin pulang kerumahnya, baru saja ia melangkah memasuki rumahnya. Ia disambut oleh ayahnya, tuan Kim yang duduk di ruang tamu.
"Dari mana saja kau?"
"Ada pekerjaan." Jawab Jongin kemudian ia membungkuk untuk berlalu dari sana namun, perkataan tuan Kim membuat Jongin berhenti.
"Besok malam kau dan aku, juga Mingyu akan menghadiri makan malam dirumah keluarga Lee. Pastikan kau datang, aku tidak menerima penolakan apapun."
"Apa ini soal perjodohan itu? Jika iya, aku tidak akan datang." Jongin menatap tuan Kim.
"Aku sudah mengatakannya, aku tidak menerima penolakan apapun. Jangan mengecewakan ku." Ucap tuan Kim menutup percakapan mereka.
Jongin hanya diam, ia mengacak rambutnya frustasi. Ingin sekali ia mengatakan bahwa ia memiliki seseorang yang sangat ia cintai namun, ia tak bisa. Ia tak ingin Soojung terseret dalam masalahnya karena ia tau betul jika ayahnya tak akan tinggal diam atas apapun yang menghalangi keinginannya.
Ia akan menahannya, semampu yang ia bisa. Ia akan mempertahankan kebahagiaannya dan kebahagian itu adalah Soojung.
❤❤❤
Saerom sedang berada di ruangan pribadi Mingyu, ia sedang menunggu Mingyu disana. Ia mengedarkan pandangannya pada ruangan itu dan pandangannya jatuh pada tempat sampah yang ada disana. Tak jauh darinya, ia bisa melihat ada kotak yang mencuri perhatiannya. Ia mendekati tempat sampah itu dan benar saja, ia melihat sekotak coklat yang telah dibuang. Ia meraih kotak itu mencari apakah ada sesuatu yang dapat ia temukan. Ia yakin, ketiga pria itu tak mungkin membeli coklat itu sendiri, ia tau jika itu dari salah satu penggemar mereka.
Saerom melihat kembali tempat sampah itu dan kembali menemukan surat dengan amplop berwarna merah. Itulah yang ia cari, dengan begitu ia bisa mengetahui dari siapa dan untuk siapa coklat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pentagon
FanfictionJung Chaeyeon hanya ingin masa sekolahnya berjalan dengan tenang tanpa masalah apapun. Namun, kehidupan sekolahnya yang awalnya berjalan lancar berubah menjadi sebuah masalah saat ia tak sengaja menabrak punggung lebar seorang pria yang bernama Kim...