43

34 8 0
                                    

"Sebenarnya apa yang ingin kalian biacarakan?" Tanya Chaeyeon setelah sampai di atap.

Saerom dan Rose terkekeh. "Eunha, kau tidak ingin mengatakan sesuatu?" Tanya Saerom menatap Eunha.

"Mengatakan apa?" Tanya Chaeyeon tak mengerti dengan situasinya. Ia menatap Eunha yang mengalihkan pandangannya.

"Baiklah jika kau ingin aku yang mengatakannya. Aku akan membantu mu." Ucap Saerom lagi. "Chaeyeon, kau tidak akan menyangka jika sahabat mu ini ternyata adalah pengkhianat." Lanjutnya.

Eunha memejamkan matanya, tangannya terkepal menahan amarahnya. Ia telah menduganya bahwa hal seperti ini akan terjadi.

"Apa maksud mu?" Tanya Chaeyeon menatap Saerom.

Rose melangkah mendekati Eunha, ia berdiri tepat di hadapan gadis yang kini menundukkan kepalanya.

"Kau pasti tidak menyadari bahwa sahabat mu ini yang justru mendorong mu kedalam bahaya." Rose beralih menatap Chaeyeon dengan senyuman miringnya.

"Jung Eunha adalah orang yang menjebak mu agar kau datang ke sekolah pada malam hari dan dia juga yang meninggalkan mu di toilet di hari dimana kau terkunci seharian disana." Jelas Rose.

Chaeyeon membeku. Sungguh ia tak pernah menyangka bahwa Eunha, sahabatnya akan melakukan hal itu. Ia percaya dari semua orang di sekolah itu. Hanya Eunha yang dapat ia percaya dan ia andalkan namun, Eunha justru yang membuatnya dalam bahaya.

Namun, di balik itu. Chaeyeon berusaha untuk menyembunyikan keterkejutannya dan rasa kecewanya pada Eunha. Ia tau, kedua gadis di hadapannya itu tengah mencoba mengadu domba antara dirinya dan Eunha. Sebisa mungkin, Chaeyeon akan melawan keduanya dan akan menyelesaikan masalahnya dengan Eunha.

"Aku tau." Ucap Chaeyeon yang berhasil membuat Eunha mendongak menatapnya.

"Aku tau karena aku dan Eunha sudah saling mengenal dan bersahabat sejak lama. Aku tau dan percaya Eunha tidak akan melakukan sesuatu jika tidak ada alasan. Mungkin kalian berpikir Eunha yang mengkhianati ku tapi, salah satu dari kalian malah tidak menyadari bahwa hal itu yang terjadi pada kalian." Ucap Chaeyeon yang sekali lagi membuat Rose dan Saerom terkejut.

Ada perasaan khawatir dalam diri Rose karena saat ini, ia yang mengkhianati Saerom dengan berkencan dengan Mingyu. Namun, Rose tak yakin apa Chaeyeon mengetahuinya?

"Aku lebih percaya Eunha lebih dari siapapun. Jadi, cobalah saling melihat satu sama lain dalam diri kalian siapa yang menjadi pengkhianat dalam persahabatan kalian." Ucap Chaeyeon lagi.

"Hentikan omong kosong mu, Jung Chaeyeon! Kau mencoba mengadu domba kami." Sanggah Rose menghentikan Chaeyeon.

"Kenapa kau marah? Kalian juga berusaha mengadu domba ku dan Eunha. Aku tidak akan mengatakan siapa pengkhianatnya disini karena aku tidak akan melakukan hal yang sama seperti kalian. Kalian hanya perlu menyadarinya sendiri."

Rose menarik rambut Chaeyeon membuat Chaeyeon memekik kesakitan. Chaeyeon tak membalas, ia hanya menatap tajam Rose karena sekali lagi. Seperti yang telah di katakan sebelumnya bahwa Chaeyeon tak akan membalas perbuatan jahat yang mereka lakukan.

"Rose lepaskan." Eunha mencoba melepaskan tarikan rambut Chaeyeon dari tangan Rose namun, Rose justru mendorongnya hingga Eunha terjatuh.

Saerom yang masih berada disana hanya melihat pertengkaran itu, ia membiarkan temannya itu menyakiti Chaeyeon.

"Kau mengadu domba ku dan Saerom. Kau itu jalang yang menggoda seluruh pria disini. Kau harusnya tau diri." Ucap Rose yang masih menarik rambut Chaeyeon.

PentagonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang