34

35 7 2
                                    

Setelah merapikan tempat tidur Mingyu, Chaeyeon meregangkan tubuhnya. Ia menunggu si tuan rumah terbangun baru setelahnya ia akan pergi. Chaeyeon tak sadar, bahwa segala gerak-geriknya diperhatikan oleh si pemilik kamar yang berpura-pura tertidur. Untung saja, hari ini adalah akhir pekan. Jadi, ia tak perlu terburu-buru karena tak perlu pergi kesekolah

"Hey, Kim Mingyu. Bangunlah! Aku ingin pulang tapi takut bertemu ayah mu di bawah." Ucap Chaeyeon dengan suara pelan namun, masih bisa di dengar oleh Mingyu.

"Aku akan pulang sekarang. Kau tidur saja sampai nanti." Cibir Chaeyeon dan menggendong tas sekolahnya.

Chaeyeon kembali mendekati Mingyu. Ia menatap Mingyu sekilas kemudian hendak melanjutkan langkahnya namun, tiba-tiba pergelangan tangannya ditahan oleh Mingyu.

"Mau kemana?" Pertanyaan itu yang terlontar dari mulut Mingyu karena tak ingin Chaeyeon tau bahwa ia hanya berpura-pura tidur sejak tadi.

"Tentu saja pulang. Ini sudah pagi, apa ayah mu tidak keluar rumah?" Tanya Chaeyeon.

Mingyu mendudukkan dirinya, ia menatap Chaeyeon. "Dia akan keluar sebentar lagi atau mungkin dia sudah keluar." Jawabnya ragu.

"Kau akan pulang dengan penampilan seperti itu?" Tanya Mingyu yang melihat Chaeyeon masih dengan seragam sekolahnya, ditambah lagi Chaeyeon yang masih belum membersihkan tubuhnya.

"Kenapa dengan penampilan ku?" Chaeyeon menunduk, melihat penampilannya sendiri.

"Kau tidak malu berpakaian seperti itu dihari libur?"

"Tidak, aku tidak perduli. Yang penting aku bisa pulang." Jawab Chaeyeon.

"Mandilah dan ganti baju mu." Titah Mingyu.

"Mandi? Disini?" Chaeyeon terkejut, bagaimana bisa ia melakukannya di kamar pria.

"Kenapa? Kau takut aku mengintip mu? Jangan terlalu percaya diri, aku tidak akan. ." Belum sempat Mingyu menyelesaikan ucapannya, Chaeyeon lebih dulu menjawabnya.

"Ya ya, aku mengerti. Baiklah, aku akan mandi." Chaeyeon kembali melepaskan tasnya.

Mingyu bangkit dan masuk kekamar mandi, ia menyiapkan peralatan mandi yang baru untuk Chaeyeon. Setelah itu, ia mengambil pakaian perempuan milik mendiang ibunya yang ia simpan di lemarinya.

"Peralatan mandinya sudah kusiapkan. Dan ini." Mingyu memberikan pakaian cantik berwarna ungu muda.

"Apa ini?" Tanya Chaeyeon. Bukan tak tau apa yang Mingyu berikan. Hanya saja, Chaeyeon tak mengerti apa maksud Mingyu memberinya pakaian yang terlihat mewah dan mahal itu.

"Itu? Tentu saja pakaian. Gantilah dengan ini. Ini baju mendiang ibu ku. Aku sengaja menyimpannya karena ketika aku merindukannya. Aku memeluknya." Jelas Mingyu.

"Bagaimana bisa kau menyuruh ku memakai ini? Aku akan memakai kembali seragam ku. Atau kau bisa meminjamkan ku pakaian mu saja."

"Kau akan tenggelam jika memakai pakaian ku dan orang akan mengira ada pakaian berjalan sendiri. Jangan cerewet, cepatlah mandi dan pakai saja ini." Titah Mingyu kemudian melangkah keluar dari kamarnya.

Setelah beberapa menit, Mingyu yang telah selesai bersiap-siap mengetuk pintu kamarnya. Ia membersihkan dirinya di kamar mandi yang berada di luar kamarnya dan juga berganti pakaiannya disana.

"Apa kau sudah selesai?" Bisik Mingyu di balik pintu.

"Ah, iya. Aku sudah selesai."

Mingyu membuka pintu kamarnya dan terkejut saat melihat Chaeyeon yang sedang berdiri di depan cermin, menatap pantulan dirinya seraya merapikan rambut panjangnya.

PentagonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang