"tumben mama papa gak marah, biasanya kalian selalu cari kesalahan aku, dan sekarang aku udah berhenti sekolah, tapi kalian gak marah?" tanya aletta
Jika kalian pikir aletta panik karna dikeluarkan dari sekolah, maka kalian salah, menurutnya orang orang pergi kesekolah untuk mendapatkan ilmu agar bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus
Tapi berbeda dengan aletta, dia sekolah untuk menghabiskan gajinya, gajinya menjadi detektif jauh lebih banyak dari pada uang saku yang diberikan orang tuanya. Jadi, kenapa dia harus takut berhenti sekolah? Masa depan dia juga sudah jelas
"kita gak marah karna cepat atau lambat kamu pasti juga akan berhenti sekolah" ujar wanda ibunya aletta
"maksud mama?" tanya aletta heran
" perusahaan papa ditipu dan orang yang sama bukan hanya menipu perusahaan papa tapi juga sahabat papa yang bernama agustian" ujar andre
"oh ya? Urusannya apa sama aku?" tanya aletta melipat tangannya di depan dadanya
"ada salah seorang pengusaha asal jepang yang akan membantu perusahaan papa dan sahabat papa dengan 1 syarat, yaitu papa dan sahabat papa harus memiliki hubungan lebih dari sekedar sahabat agar tidak ada penghianat, dan satu satunya cara adalah papa harus menikahkan kamu dengan anaknya" jelas andre
Aletta sunguh tidak percaya, dia akan dinikahkan di usia semuda ini? Ini sungguh impiannya, apalagi jika dia dijodohkan dengan kapten basket, persis sekali dengan cerita yang dia baca
'gw terima apa gak ya? Gw harus terima dengan alasan ingin ngebantu papa, kalau lansung terima aja bisa dibilang cewek murahan gw. semoga aja anak sahabat papa itu kayak cowok cowok di dunia oyen ya allah' batin aletta
"jadi gimana sayang?" tanya wanda
"terserah mama papa aja, tapi siapa nama anak sahabat papa itu?" tanya aletta
"kata sahabat papa nama anaknya lio, di cuma lebih tua beberapa tahun dari kamu" jawab andre
"aku kekamar dulu ya pa ma" pamit aletta lalu pergi menuju kamarnya
"apa jangan jangan si lio itu udah tua? Gak gak, kan biasanya kalau di wattpad gitu cowoknya sama besar atau paling tua setahun dua tahun gitu" guman aletta
"Gw mau telpon ana dan ola dulu, tapi kira kira mereka masih belajar gak ya? Bodo ah yang penting gw mau cerita" aletta mengambil benda pipih tersebut dan baru akan mencari nama ana dikontaknya tiba tiba dia mendapat telpon dari bos nya (kaki kanan kapten)
'ya hallo kak'
'...'
'ha?!! Demi apa?!!'
'...'
'tapi gw baru aja dikeluarin dari tu sekolah, masa iya gw kesana, ntar dikira ngemis pengen balik sekolah disana'
'...'
'iya iya, tapi... Mmmm gimana ya? Iya iya deh gw kesana, tunggu ya'
Setelah mengakhiri panggilan telpon tersebut, aletta mengenakan pakaian ala detektifnya dan tidak lupa memakai masker dan kaca mata hitam, lalu dia meloncat dari jendela lantai 2 di kamarnya
Jangan khawatir, dia sudah sangat terlatih, dengan hati hati aletta pergi mengambil mobilnya dan lansung melaju dengan kencang
Sesampainya disekolah dia melihat seluruh siswa mengerubuni gudang sekolah, dan tidak lupa beberapa murid dan 2 detektif juga ada disana
Aletta maju memecah kerumunan dan bergabung dengan anggota detektifnya yang lain, semua orang heran melihat aletta
"lama bangat sih lo? Kita capek nungguin" kesal gibran
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafka Untuk Aletta (Tamat)
Teen Fictioncerita ini dilindungi undang undang follow dulu sebelum membaca :) ... Rafka aprilio Seorang ketua OSIS yang dingin dan tak tersentuh. Sosok yang tegas dengan rahang keras dan alis mata yang tebal. Seseorang yang masih terjebak dengan masa lalunya...