drama pagi

82 5 0
                                    

7 hari kemudian

Saat ini kelas 11 ips 3 sedang heboh, bagaimana tidak? Hari ini ada pr matematika dan tidak satupun dari mereka yang mengerjakannya. Semuanya sibuk dengan kegiatan masing masing. Ada yang mulai mengerjakan soal dengan bantuan google, ada yang meminta jawab teman, dan bahkan ada yang hanya duduk menunggu jawaban turun dari langit

"la liat nomor 7 dong" pinta ana panik karena waktu hanya tinggal 10 menit lagi

"gak tau" jawab ola santai sambil terus mengerjakan soalnya

"lo pelit bangat sih!  Liatttt" rengek ana seperti anak kecil

Ola berdiri dari duduknya dan menghempaskan dengan keras bukunya pada lantai yang membuat semua perhatian tertuju padanya

"lo ngerti 'gak tau' gak sih?!! Harusnya lo itu sadar gw gak mau kasih jawaban gw ke lo!! Gak tau diri bangat lo jadi orang" bentak ola yang sukses membuat mata ana berkaca kaca

"la,  aku nanya ke kamu karna anggap kamu sahabat aku" jawab ana dengan air mata yang sudah jatuh

"dalam seminggu ini gw udah bilang sebanyak empat kali ke lo kalau lo bukan lagi sahabat gw!! Dan ini yang ke lima kali!!" bentak ola

"apa salah gw ke lo sampai lo sebenci ini ke gw?" tanya ana sambil menghapus kasar air matanya

"udah lah gak usah drama lo, lo sekarang pasti senangkan karna aletta hilang tanpa kabar dan lo bisa dekatin kak rafka lagi,  dan gw juga lihat lo selalu diantar dan dijemput sama radit. Murahan bangat lo sampai semua cowok lo godain" ujar ola menatap remeh ana

"ola!! Jaga ucapan lo!!" bentak rafka yang kebetulan lewat di depan kelas mereka.

Rafka masuk kedalam dan memberi sapu tangannya pada ana "lo gapapa?" tanya rafka

Bukannya menjawab ana malah pergi dan berlari keluar, siapa yang tidak sedih jika dikatakan murahan di depan banyak orang?

"lo" tunjuk rafka pada ola "kalau aja lo bukan cewek udah gw habisin lo" setelah mengatakan itu rafka pergi keluar untuk menyusul ana tapi teriakan ola menghentikannya

"saat kepala aletta kena bola basket jangankan menolong bahkan lo gak mau lihat dia, tapi saat gw bilang kenyataan tentang cewek murahan itu lo lansung marah ke gw dan mau ngejar dia? Wah hebat bangat lo. Aletta sampai saat ini gak ada kabar sedikit pun tapi lo malah ambil kesempatan itu untuk balikan sama mantan lo!!! Lo harusnya sadar aletta itu is-"

"OLA!!!" bentak rafka menahan ucapan ola

Rafka mendekat pada ola lalu berbisik "jaga lidah lo atau lidah lo itu akan hilang" bisik rafka penuh penekanan

"gw gak takut" ujar ola dengan senyum merendahkan lalu pergi ke luar

Berita yang cukup menarik pagi ini. Bagaimana tidak ana ternyata adalah mantan dari ketua osis dan dari ucapan ola mereka semua paham bahwa aletta memiliki hubungan spesial dengan rafka

Jadi kesimpulan yang mereka semua dapat ambil adalah ana yang notabenya mantan rafka kembali mendekati rafka saat aletta yang mereka anggap pacar rafka sedang tidak ada. Jadi intinya ana adalah seorang penghianat

...

"kak rafka ngapain disini?" tanya ana lembut saat rafka memberikannya sebuah coklat

"lo jangan dengarin omongan ola, harusnya lo berani lawan dia bukan malah lari kayak gini. Dia udah kelewatan" jelas rafka

"tapi dia gak sepenuhnya salah kak, aku emang cewek murahan kan?" tanya ana yang kembali meneteskan air mata

"gak, lo bukan cewek murahan" jawab rafka

"iya kak, aku emang cewek murahan buktinya aja aku duduk di satu kursi sama suami orang" ujar ana dengan mata mulai berkaca kaca lagi

Rafka menghapus air mata ana lalu menggenggam tangan ana "jangan dengarin omongan orang lo hanya perlu dengarin kata hati lo. Sekarang lo pulang ntar gw izinin ke guru lo" ujar rafka yang dibalas anggukan oleh ana

"iya kak, aku gak kuat sekolah sekarang aku mau pulang aja" jawab ana dengan senyum

"ntar gw pesan taxi untuk lo"

"aku ambil tas dulu di kelas, makasih kak" ujar ana lalu Pergi  Kelasnya

Rafka terdiam dengan wajah datarnya entah apa yang dia pikirkan sekarang yang pasti saat ini ekspresi wajahnya benar benar tidak dapat di terjemakan

Rafka melamun cukup lama sebelum sebuah suara dari arah belakang menghentikan lamunannya

"bahagia bangat kayaknya habis  selingkuh" ujar seorang laki laki yang datang dari arah belakang

"bukan urusan lo" jawab rafka ketus dan hendak pergi tapi pria itu menahannya

"kalau lo berniat untuk sia siain dia demi cewek murahan itu lo harus berhadapan sama gw" ujar pria tersebut dan menatap rafka dari atas sampai bawah dengan tatapan meremehkan

"lo tau gw gak bisa jaga dia, kenapa gak lo aja?" tanya rafka datar

"lo tau alasan kenapa gw gak bisa" ujar laki laki tersebut lalu mengeluarkan sebuah kalung yang tertutupi oleh bajunya

Rafka tersenyum sinis melihatnya lalu maju selangkah hingga dia tepat berada di depan pria tersebut dan memasukan kedua tangannya kedalam saku celana abu abu

"lo tau dinding penghalang lo dan dia tinggi dan besar, dan lagi dia adalah milik gw, jadi lebih baik lo jangan berharap lebih sama dia dan jangan ganggu rumah tangga gw" setelah mengatakan itu rafka pergi meninggalkan pria tadi sendirian

"gw tau, dan gw berusaha buat bikin dia benci ke gw agar perasaan gw bisa hilang. Tapi sampai detik ini gw gak bisa melihat kebencian untuk gw dimatanya" lirih laki laki tersebut sebelum akhirnya pergi dari sana

💫💫💫

Seorang laki laki tampak mencuci tangannya menggunakan sabun berkali kali hingga tangannya sedikit lecet. bahkan pri itu sudah menghabiskan satu botol sabun cuci tangan tapi dia masih merasa tangannya kotor bahkan begitu kotor hingga  sebuah notifikasi di hp nya menghentikan aksinya untuk menyakiti dirinya sendiri

0822837772516
Bagus, langkah berikutnya adalah kamu harus jadian dengan ana di hadapan semua orang

Sebelum lo kasih petunjuk
Berikutnya,  gw gk akan lakuin
Itu

0822837772516
Seekor serigala tidak mungkin bersembunyi
Dirumah pengembala setelah dia memakan domba Sang pengembala bukan? , kecuali pengembala mengizinkan nya bukan?

Laki laki tadi hanya membaca pesan terakhir yang dikirim oleh nomor misterius yang beberapa hari terakhir memaksanya melakukan hal yang tidak dia inginkan

"siapa pengembala nya?" tanya pria tersebut pada dirinya sendiri sambil memikirkan beberapa nama yang mungkin adalah pengembala yang dimaksud nomor misterius tersebut

Rafka Untuk Aletta (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang