"itu mantra yang gw bikin sendiri hehe" kekeh ola
"bunuh orang dosa gak na?" tanya Aletta dengan polosnya
"gak" jawab ana singkat jelas dan padat
"hehehe gw mau ketoilet dulu, byee" setelah mengatakan itu ola langsung berlari secepat mungkin ke arah pagar belakang sekolah dimana tempat para murid biasa cabut
"areola tinessa sini lo dukun gadungan!!" teriak ana
"ola bangsat, uang gw habis 2 rebu buat beli sesajen abal abal lo itu!!" teriak Aletta
Disisi lain ada 2 orang laki laki yang berdiri di balik pagar belakang sekolah dan 2 orang temannya yang sedang bersiap untuk melompat
"ga tangkap tas gw" perintah salah satu temanya yang di atas pagar
"jatuhin aja, lebay bangat lo" sinis angga
"anjing bangat lo ga. Disini ada foto almarhumah mama gw, gimana kalau mama gw jadi sakit?" tanya seorang laki laki yang bernama radit
"sini" ujar rafka tiba tiba
"lo emang terbaik ka" radit melempar tasnya dan di tangkap dengan sempurna oleh rafka
"lama bangat sih lo dit, ayo cepat ntar ketauan" ujar revan yang sudah lebih dulu turun
"iyo saba lah lu" ujar radit
(iya sabar sebentar)"lo sih van, kan keluar bahasa Padangnya" ujar angga
"ola bangsat!! Balikin uang gw dua ribu anjirrr" teriak Aletta
"woy dukun gadungan sini lo!!!" teriak ana
1
2
3Brukk
"ola" kaget ana dan Aletta
"adit" kaget rafka, angga, dan revan
Saat radit baru saja turun ola yang sedang berlari menabraknya sehingga radit terjatuh ditanah dan ola terjatuh tepat di atas radit
Mata mereka saling menatap satu sama lain solah sudah dalam merasakan beratnya rindu
"kenapa lo lagi sih? Sadar ola sadar. Radit itu dipadang, jangan haluin dia lagi" ujar ola yang terdengar sangat jelas oleh radit
"lo gamonin gw?" tanya radit
"loh? Kok lo bisa bicara? Bisanyakan cuma diam trus liatin gw dari atas lemari, di depan papan tulis waktu guru nerangin, kenapa sekarang lo bisa bicara?" tanya ola dengan polosnya
"lo sering bayangin gw ya? Sama. Mungkin itu karma untuk rasa sakit yang lo kasih ke gw" ujar radit
"ya ampun ola, lo ngapain sih pakai acara jatuh segala? Sini gak lo dukun gadungan" teriak ana menarik narik ola
"ana biarin aja dulu, ini kayak di wattpad gitu anjir, gw juga pengen" ujar Aletta tanpa sadar
"eh?" kaget ola tiba tiba dan langsung berdiri diikuti oleh radit
'jadi tadi itu nyata?' batin ola
"gu-gue mau ketoilet dulu" pamit ola karena merasa malu sekaligus bersalah
Belum sempat melangkahkan kakinya tangan ola tiba tiba ditarik oleh radit
"l-lo siapa? Le-lepasin gw" gugup ola saat radit menariknya
"woy lo mau bawa kemana temen gw?!!" teriak ana
"udah biarin aja, kalau di wattpad gitu namanya cinta pandangan pertama, kita tunggu kabar bahagia aja" ujar Aletta
![](https://img.wattpad.com/cover/280332699-288-k837306.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafka Untuk Aletta (Tamat)
Novela Juvenilcerita ini dilindungi undang undang follow dulu sebelum membaca :) ... Rafka aprilio Seorang ketua OSIS yang dingin dan tak tersentuh. Sosok yang tegas dengan rahang keras dan alis mata yang tebal. Seseorang yang masih terjebak dengan masa lalunya...