Aletta bergerak gelisah di atas kasurnya. Beberapa hari terakhir ini ia sudah terbiasa tidur dalam pelukan rafka. Jadi sekarang ia tidak bisa tidur tanpa memeluk suaminya itu.
Aletta memilih duduk di atas kasur. Ia melihat freya yang sudah tidur. Pasti gadis itu merasa sangat capek setelah melewati hari yang buruk
Suara notifikasi keluar dari HP Aletta. Gadis itu mengambil hpnya yang ada dinakas. Keningnya berkerut samar saat nomor tidak dikenal men-chat nya
0877....
Belum tidur?"Siapa sih ni orang? Bukannya salam atau apa gitu, ini malah nanya tidur. Dasar sksd sok kenal sok dekat" Walaupun mulutnya terus mengomel, tapi ia tetap mengetik balasan untuk pesan tersebut
Siapa?
Disisi lain, rafka mengangkat sebelah alisnya. Apakah istri kecilnya itu tidak menyimpan nomornya?
Sepertinya memang seperti itu, kalau begitu bermain sebentar tidak masalahkan?
0877...
Ini aku
Crush kamu waktu kelas 10"Mari kita lihat. Nama siapa yang akan lo sebut" Guman rafka
...
Aletta memutar bola matanya malas. Ia tebak, ini pasti ola atau ana yang menggunakan nomor palsu
Pak joshua?
Aletta tertawa geli saat membalas pesan itu.
...
Rafka yang sedang duduk di sofa, reflek berdiri saat membaca balasan Aletta. Ia mengerjabkan matanya beberapa kali lalu mengeja satu persatu huruf tersebut. Tapi hasilnya sama, pak joshua
Tadinya rafka ngechat Aletta karena ia tidak bisa tidur. Ia pikir setelah bertukar pesan dengan istri kecilnya itu ia bisa tertidur nyenyak.
Tapi membaca balasan pesan dari Aletta tadi membuatnya benar-benar tidak bisa tidur. Rafka menekan tombol panggilan suara
"Siapa sih anjing? Nelfon kok malam malam. Lo gak punya jam ya?"
Sudut bibir rafka berkedut saat mendengar suara Aletta yang sedang marah. Ia tebak, pasti wajah gadis itu saat ini sangat menggemaskan
"Loh, kenapa diam aja? Lo kalau nelfon cuma untuk buang kuota gw, itu gak mempan. Suami gw kaya, jadi bisa gw porotin untuk beli kuota" Rafka tertawa pelan. Sungguh, istrinya itu sangat menggemaskan
"Bukannya lo pakai WI-FI?"
...
Jantung Aletta berdetak kencang saat mendengar suara yang sangat tidak asing itu. Raut wajah yang awalnya kesal perlahan berubah tenang dengan senyum malu malu
"M-mas suami?" Aletta mencoba memastikan
"Kenapa belum tidur? Hmm"
Sial! Jantung Aletta rasanya nge-dance hanya karena mendengar suara rafka.
"Gak bisa tidur" Aletta mengadu seperti anak kecil
"Mau nonton di bawah?" Ajak rafka
"Mau! Kamu tunggu didepan kamar, cepat" Setelah mengatakan itu Aletta mematikan panggilannya sepihak.
Aletta mengambil bantal, guling, dan selimut. Dengan hati hati, ia keluar agar freya tidak bangun.
Saat ia membuka pintu, disana sudah ada rafka. Lansung saja Aletta melemparkan semua itu pada rafka yang untung nya dengan sigap ia tangkap.
"Kita nonton apa?" Tanya Aletta saat ia sudah turun tangga duluan.
"Horor? Action?" Rafka meberikan beberapa pendapat
"Nah benar, romance" Jawab Aletta antusias. Sangat tidak nyambung
Rafka duduk di sofa, sedangkan Aletta sibuk mencari film romance. Saat sudah menemukan film yang menurutnya bagus, Aletta duduk disamping rafka
Ia mencoba mencari tempat yang nyaman dengan bersandar pada rafka, tapi itu masih kurang nyaman.
Aletta memutuskan untuk merebahkan diri dengan menjadikan paha rafka sebagai bantal.
Rafka tersenyum kecil saat Aletta memeluk guling dan menonton dengan serius. Rafka mengambil selimut dan menyelimuti Aletta yang masih betah menggunakan pahanya sebagai bantal
"Makasih mas suami. Peka banget sih" Ujar Aletta sebelum kembali fokus menonton
Rafka tersenyum kecil, ia mengambil bantal untuk diletakkan dibelakang kepalanya agar ia bisa lebih nyaman bersandar di sofa
Beberapa menit berlalu, mata mereka terasa mulai berat sebelum akhirnya tertidur dengan pulas
...
Jam menunjukan pukul 6 pagi. Seorang laki-laki yang tidur dengan posisi duduk, perlahan mulai membuka matanya.
Senyum manis terukir di bibirnya saat melihat wajah cantik istrinya. Posisi mereka masih sama seperti semalam dengan TV yang masih menyala
Rafka mengusap lembut rambut Aletta untuk membangun istrinya itu "ta, bangun. Hari ini kita sekolah" Rafka tanpa bosan terus mengelus rambut Aletta.
Mata Aletta perlahan terbuka. Rafka menjadi pemandangan pertama yang ia lihat. Ia tersenyum dan segera duduk
"Pagi" Sapa rafka dengan menyematkan sebuah kecupan singkat di pipinya. Aletta tersenyum malu karena itu
Aletta tersenyum cerah sebelum beberapa detik senyum itu mulai menghilang. Rafka yang memperhatikan ekspresi istrinya itu menaikan sebelah alisnya
"Kenapa ta?"
"Aku mimpi" Aletta mengadu seperti anak kecil "dua bulan lagi kak rafka tamat kan" Rafka mengangguk sebagai jawaban
"Aku mimpi kak rafka kuliah diluar negeri. Trus pas pulang bawa cewek bule pake baju kurang bahan" Aletta bercerita sambil memainkan jari tangan rafka
"Rencananya emang gitu sih- awwww sakit sayang" Rafka meringis saat pinggang nya dicubit oleh Aletta
Mata Aletta tiba-tiba berkaca kaca "ternyata benar, semua cowok itu sama aja. Dia pasti akan cari cewek lain saat udah bosan sama cewek satunya" Rafka tersenyum geli mendengar itu
Ia mengacak rambut Aletta gemas "kalau semua cowok gitu, berati aku bukan cowok. Aku gak akan ninggalin istri kecil aku ini. Seminggu setelah kita nikah, aku dapat info kalau ujian aku untuk dapat beasiswa keluar negeri berhasil"
"Aku di Terima di salah satu universitas ternama di Belanda. Tapi setelah aku pikir dan diskusi sama bunda ayah. Mereka nyaranin untuk aku kuliah disini aja supaya hubungan kita gak ada masalah. Walaupun jujur aja waktu itu aku sama sekali gak ingat udah nikah"
Aletta memukul lutut rafka. Enak saja ia dilupakan! Dasar suami durhaka.
"Jadi kamu kuliah di indo?" Tanya Aletta yang kembali memainkan jari tangan rafka
Rafka mengacak rambut Aletta gemas "iya, aku kuliah disini. Kamu mau kuliah dimana?" Tanya rafka
"Paling UI atau UGM" Jawab Aletta asal
"Kamu putusin mulai sekarang kuliah dimana. Biar nanti aku daftar disana"
"Dih, kenapa gitu?"
"Kamu pikir aku bakal biarin kamu beda universitas sama aku trus mata kamu melotot liat cowok cowok jelek diluar sana?"
"Mana ada, udahlah aku mau mandi. Kamu mandi di bawah aja, di kamar ada freya. Awas aja kamu coba coba masuk kamar sebelum freya pergi" Ancam Aletta yang berlari kecil ke atas meninggalkan rafka, selimut, bantal, guling.
Sabtu
8 april 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafka Untuk Aletta (Tamat)
Ficção Adolescentecerita ini dilindungi undang undang follow dulu sebelum membaca :) ... Rafka aprilio Seorang ketua OSIS yang dingin dan tak tersentuh. Sosok yang tegas dengan rahang keras dan alis mata yang tebal. Seseorang yang masih terjebak dengan masa lalunya...