end

382 13 4
                                        

Wanda dan andre berjalan tergesa-gesa menuju ruang operasi. Tadi saat andre baru sampai di rumah, rafka menelponnya dan mengatakan bahwa Aletta kecelakaan

Kaki andre mendadak mati rasa saat mengetahui bahwa putrinya itu mengalami luka yang cukup parah di kepalanya. Setelah memberitahu Wanda, mereka berdua segera pergi menuju rumah sakit.

Sedangkan Wanda, wanita itu meremas tangannya gugup. Kenapa kebetulan sekali Aletta dibawa ke rumah sakit tempat eliza dirawat? Dengan langkah yang cepat, Wanda terus memperhatikan sekitar. Ia tidak ingin bertemu dengan eliza sekarang

Tapi sayangnya mata Wanda tanpa sengaja bertatapan dengan seorang perempuan yang sedang duduk di kursi roda, dengan seorang laki-laki yang membantunya

Wanda dan andre mendadak kaku saat melihat eliza dan suaminya Anderson berada tepat di depan mereka. Melihat wajah eliza, mengingatkan andre pada putrinya Aletta. Sungguh, eliza dan Aletta sangat mirip.

"Kak? Kakak kesini? Aletta mana?" Tanya eliza antusias. Jujur saja, perasaan eliza dari tadi kurang enak. Makanya ia mengajak suaminya mengelilingi rumah sakit ini sekedar menenangkan pikiran

"Eliza" Suara andre terdengar begitu gemetar "Aletta kecelakaan" Jawab andre tanpa ingin menyembunyikan apapun dari ibu kandung Aletta

Eliza mendadak kaku. Tangannya menggenggam erat tangan Anderson. Anderson mengusap bahu istrinya yang mulai bergetar

Anderson duduk di depan kursi roda eliza dan mensejajarkan tinggi mereka "kamu tenang aja, Aletta pasti baik-baik aja. Katanya kamu mau ketemu Aletta? Masa ketemu untuk pertama kalinya malah nangis gini?" Anderson mengusap lembut air mata eliza

"Putri saya saat ini di ruang operasi" Wanda memberi tahu lalu kemudian segera pergi dari sana diikuti andre

"Mas a-aku mau kesana" Anderson yang mengerti maksud istrinya, dengan sigap pria itu langsung mendorong kursi roda yang diduduki istrinya menuju ruang operasi

Saat Wanda dan andre sampai didepan ruang operasi, mereka melihat rafka yang sedang duduk sendiri dengan tatapan kosong kedepan

Wanda dan andre mendekat, menghampiri rafka. "Bagaimana kondisi Aletta rafka? Kenapa bisa terjadi? Siapa yang menabraknya??" Tanya Wanda bertubi-tubi

"Apa kata dokter? Apakah lukanya parah?" Tanya andre dengan nada khawatir yang sangat kental

Rafka masih diposisi semula. Ia hanya diam dan menatap kosong kedepan tanpa berkedip sedikit pun

"Rafka! Jawab mama!" Wanda menggoyangkan badan rafka berharap rafka sadar dan memberi sedikit info, tapi hasilnya sia sia. Rafka tetap duduk dengan diam dan menatap kosong kedepan

Eliza yang baru sampai segera mendekat pada Wanda "gimana kondisi Aletta kak?" Tanya eliza khawatir. Tapi tidak ada yang memberi jawaban

Wanda duduk di samping rafka, kakinya terasa sangat lemas. Eliza memperhatikan remaja tampan yang ada di depannya, ia tebak pasti itu pacar Aletta.

"Apa Aletta bersama kamu saat dia kecelakaan? Bagaimana kejadiannya? Kenapa bisa terjadi? Dan kenapa kalian pergi keluar dimalam hari?" Tanya eliza bertubi-tubi. Tapi rafka tetap sama, ia hanya diam dengan pandangan kosong kedepan

Ceklek

Bunyi suara pintu yang terbuka mengalihkan atensi mereka semua. Rafka yang tadinya melamun, lansung sadar dan segera menghampiri dokter yang baru keluar

"Dengan keluarga pasien?" Tanya dokter

"Saya ibu-"

"Saya ibunya dok" Potong Wanda membuat eliza hanya menunduk menahan rasa sesak didadanya

Rafka Untuk Aletta (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang